Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Per Agustus 2019, Pemerintah Sudah Terbitkan Surat Utang SBN Rp 38,3 T
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menyampaikan, realisasi penerbitan surat berharga negara (SBN ) ritel telah mencapai Rp 38,3 triliun per Agustus 2019.
ADVERTISEMENT
Adapun target SBN ritel sepanjang tahun 2019 ialah sebesar Rp 60 triliun hingga Rp 80 triliun. Nilai tersebut dicapai dari penerbitan lima instrumen ritel mulai dari Saving Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), dan Sukuk Ritel (SR).
“Sampai bulan kemarin (ketika penerbitan) ST, (SBN ritel) menerbitkan Rp 38,3 triliun,” ujar Luky di Patio Venue, Jakarta, Kamis (5/9).
Dalam penerbitan SBN ritel itu, pihaknya telah bekerja sama dengan 22 mitra distribusi (midis). Baik itu dari perbankan, sekuritas hingga financial technology (fintech).
Luky mengungkapkan, investor SBN ritel dari kalangan milenial kian meningkat. Salah satu faktor pentingnya ialah makin mudahnya teknologi digital.
“Makanya dulu sebelum online, milenial (jumlahnya) 20-30 persen. Sekarang dengan online, milenial mendominasi sebesar 51-52 persen tiap penerbitan,” papar dia.
Meskipun nominal investasi para milenial di SBN ritel masih relatif kecil, yaitu hanya jutaan rupiah. Namun, selain mendorong investasi, pihaknya juga memiliki visi jangka panjang.
ADVERTISEMENT
“Ini juga investment habit. Sekarang kan milenial merupakan generasi produktif, mereka juga lebih educated, mencari informasi. Ini yang disediakan instrumen ini, yang namanya SBN ritel cocok dengan preferensi mereka,” tegasnya.
“SBN ritel akan dilanjutkan, kalau soal angkanya, APBN masih berlangsung. Acuan tetap APBN, tergantung kebutuhan,” pungkasnya.