Perang Bintang: Diungguli Adidas, Nike Tumbang di Kandang

12 Agustus 2018 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adidas Vs Nike (Foto: Dok. Adidas , nike.com)
zoom-in-whitePerbesar
Adidas Vs Nike (Foto: Dok. Adidas , nike.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nike dan Adidas menjadi dua bintang di papan atas persaingan merek produk perlengkapan olah raga kelas dunia. Namun pekan lalu saham Adidas melonjak, setelah pertumbuhan angka penjualan pada kuartal II 2018 di Amerika Utara, mampu mengungguli Nike.
ADVERTISEMENT
Di wilayah yang menjadi kandang Nike, Reuters mencatat pertumbuhan penjualan Adidas sebesar 16 persen. Jauh di atas Nike, yang hanya mencatatkan pertumbuhan penjualan 3 persen.
Sementara untuk raihan pertumbuhan penjualan global, Adidas yang merupakan merek asal Jerman, dilaporkan meraih pertumbuhan penjualan sebesar 10 persen menjadi USD 6 miliar. Catatan pertumbuhan penjualan itu melampaui ekspektasi analis sebesar 8 persen pada kuartal II 2018.
Berbeda dengan pertarungan di Amerika Utara yang dimenangkan Adidas, secara global pertumbuhan penjualan Nike masih unggul. Produsen perlengkapan olahraga itu mempunyai kalender fiskal sendiri, untuk periode Maret-Mei mencatatkan pertumbuhan penjualan 13 persen.
Penjualan Adidas yang dikenal dengan setrip 3 garisnya, di China tumbuh paling besar, yakni 27 persen. Sedangkan seterunya, Nike harus puas meraih pertumbuhan penjualan 25 persen. Catatan pertumbuhan penjualan Adidas di Eropa Barat sendiri, justru lesu.
ADVERTISEMENT
“Kami gagal fokus untuk mempertahankan penjualan di Eropa, sehingga perlu perubahan manajemen di wilayah itu. Walaupun penjualan (di Eropa) mungkin masih akan stagnan,” kata Chief Executive Adidas, Kasper Rorsted, yang menjabat sejak 2016.
Sementara raihan laba bersihnya secara global, sebesar 452 juta dolar AS, juga melampaui estimasi awal sebesar 440,5 juta dolar AS. Dengan kinerja yang baik ini, saham Adidas pada Kamis (9/8) melonjak 10 persen, atau tertinggi dalam empat bulan terakhir.
Meski demikian, Nike masih unggul dalam hal pertumbuhan penjualan di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Angkanya mencapai 10 persen, pada kuartal dua yang baru lalu.