Perang Dagang Merambat ke Penerbangan: 2 Rute AS - China Ditutup

23 Agustus 2018 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat maskapai American Airlines sedang berada di salah satu bandara. (Foto: Reuters/Mike Stone)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat maskapai American Airlines sedang berada di salah satu bandara. (Foto: Reuters/Mike Stone)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua rute penerbangan langsung China-Amerika Serikat (AS) akan ditutup pada Oktober 2018. Maskapai United Airlines yang melayani rute Shanghai-Chicago akan menutup jalur tersebut, sedangkan Hawaiian Airlines akan menghentikan rute penerbangan langsung Beijing-Honolulu.
ADVERTISEMENT
Rute tersebut ditutup karena meningkatnya tensi perang dagang antara AS dan China. Ketegangan ini mempengaruhi ketatnya penerbitan visa dan kemudian memicu turunnya tingkat isian penumpang. Ditulis China Daily, penutupan juga dipengaruhi meningkatnya harga minyak dunia dan tingginya angka persaingan.
"Penerbangan kita rute Chicago-Shanghai sudah tidak menguntungkan dan (American Airlines) terbebani oleh tingginya harga minyak. Di saat bersamaan, kita memiliki peluang untuk meraih pasar di rute lain," ungkat Vice Presiden Perencanaan Jadwal dan Jaringan American Airlines, Vasu Raja.
Sebelumya, American Airlines juga telah menghentikan penerbangan langsung Chicago-Beijing pada Mei 2018 karena tingginya harga minyak dan meningkatnya tingkat persaingan di industri. Maskapai terbesar di AS ini akan mengajukan pembukaan rute kembali kepada Departemen Perhubungan AS saat kondisi penerbangan telah kembali normal.
Penumpang di Bandara Beijing, China (Foto: AFP/Goh Chai Hin)
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang di Bandara Beijing, China (Foto: AFP/Goh Chai Hin)
Pada waktu bersamaan, Hawaiian Airlines akan menghentikan direct flight rute Beijing-Honolulu yang sudah beroperasi 3 kali dalam sepakan pada Oktober nanti. Maskapai juga akan mengembalikan tiket penumpang yang sudah dibeli untuk penerbangan setelah Oktober 2018.
ADVERTISEMENT
"Harga minyak dunia meningkat. Pada Juli, harga minyak meningkat 40 persen dibandingkan bulan yang sama di 2017. Hal ini memicu tekanan luar biasa terhadap penerbangan lintas benua," ungkap Analis Industri Penerbangan di China, Lin Zhijie.
"Penerbangan rute AS-China sudah sangat jenuh. Maskapai asal AS lebih dirugikan karena mayoritas penumpang datang dari warga China. Warga China memilih membeli tiket dari maskapai lokal, dan akhirnya maskapai AS tidak diuntungkan dari situasi ini," tambahnya.
Lin membenarkan perang dagang antara China-AS berdampak signifikan terhadap bisnis penerbangan karena penerbitan visa bisnis dan wisata diperketat sehingga permintaan angkutan udara rute AS-China menurun.