Perang Dagang Mereda, Wall Street Menguat

18 Februari 2019 7:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Bursa saham AS atau Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Jumat (15/2). Para investor melihat ada harapan damai, AS dan China akan menuntaskan kesepakatan menyelesaikan perang dagang yang telah berlarut-larut. Ini adalah kali ke-8 Wall Street ditutup menguat secara beruntun.
ADVERTISEMENT
Optimisme ini juga didorong adanya rencana bahwa pembicaraan antara AS dan China akan kembali dilanjutkan di Washinton minggu depan. Kedua belah pihak mengatakan ada kemajuan untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan kedua negara.
Dilansir Reuters, Senin (18/2), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 443,86 poin atau 1,74 persen menjadi 25.883,25. Adapun S&P 500 (SPX) mendapatkan 29,87 poin atau 1,09 persen menjadi 2.775,6 dan Nasdaq Composite (IXIC) menambahkan 45,46 poin, atau 0,61 persen, menjadi 7.472,41. Volume perdagangan Wall Street tergolong rendah mencapai 7,07 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 7,43 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
Semua 11 sektor utama dalam S&P 500 ditutup pada wilayah negatif. Sektor keuangan yang sensitif terhadap suku bunga memimpin kenaikan S&P 500. Sektor ini bangkit kembali dari aksi jual yang terjadi pada Kamis lalu.
ADVERTISEMENT
Saham PepsiCo justru naik 3,1 persen. Padahal perusahaan makanan ringan dan minuman memperkirakan penurunan laba yang cukup mengejutkan dalam setahun penuh. Nvidia Corp juga naik 1,8 persen.
Pembuat chip ini memberikan dorongan terbesar kedua terhadap indeks Philadelphia SE Semiconductor. Saham Amazon.com juga tercatat turun 0,9 persen setelah membatalkan rencananya untuk mendirikan kantor pusat New York.