Perbanas Dorong Bank Nasional Segera Lakukan Digitalisasi

14 November 2018 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) akan mendorong perbankan Indonesia masuk dalam revolusi digital 4.0. Sehingga diharapkan perbankan nasional bisa memiliki kemampuan yang sama dengan perbankan global.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Perbanas Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya akan berfokus membenahi perbankan nasional yang memiliki kemampuan secara global. Salah satunya dengan mendorong digitalisasi di perbankan.
"Fokusnya bagaimana kesiapan perbankan hadapi revolusi digital 4.0. Akan banyak FGD diskusi player dan regulator. Bagaimana kita dorong Indonesia masuk revolusi digital 4.0 dengan kemampuan setara dengan pemain global lainnya," ujar pria yang akrab disapa Tiko di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (14/11).
Menurut Tiko, tantangan yang harus dihadapi saat ini adalah sistem yang ada di perbankan juga harus direvolusi. Mulai dari karyawan hingga keamanan sistem.
"Kita masih punya banking zaman old, kredit zaman old. Zaman now dan future ini bangun digital capability. Totally different sama perbankan zaman dulu, beda banget," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Nantinya, setiap karyawan di bank juga dituntut untuk bisa membangun aplikasi. "Ini tantangan besar, setiap karyawan nanti bangun aplikasi. Dia banker, tapi juga bangun aplikasi dan platform. Itu enggak mudah buat budaya dan organisasi baru," katanya.
Selain itu, Perbanas juga akan tetap berkolaborasi dengan pemerintah dan regulator terkait digitalisasi perbankan. Sebab, digitalisasi ini tak hanya untuk perbankan baru, juga diharapkan bisa dilakukan pada perbankan yang telah lama.
"Kami berkolaborasi secara efektif dengan player dengan e-commerce player dan regulator. Dan bagaimaan regulasinya cukup memberi ruang bukan hanya untuk pemain baru, tapi pemain lama untuk berinovasi scara efektif tapi tetap aman," tambahnya.