Perdagangan Saham Terakhir di 2017 Akan Ditutup Jokowi

28 Desember 2017 13:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencatatan saham PT Wika di Bursa Efek Indonesia (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pencatatan saham PT Wika di Bursa Efek Indonesia (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menutup perdagangan saham ke-238 atau yang terakhir di tahun 2017 pada Jumat (29/12). Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio.
ADVERTISEMENT
"Jokowi dijadwalkan akan menutup perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 16.00 WIB," kata Tito dalam acara konferensi pers di Gedung BEI, kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (29/12).
Sebelum ditutup oleh Jokowi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan meluncurkan 5 peraturan teranyar yaitu mengenai obligasi daerah, Green Bond, dan e-registration serta kebijakan pengembangan perusahaan efek daerah serta penyelesaian transaksi bursa dari T+3 menjadi T+2.
"Sebelum penutupan perdagangan saham oleh Presiden, OJK juga akan meluncurkan 5 POJK pada pukul 14.00 WIB," ujarnya.
Tito Sulistio, Direktur PT Bursa Efek Indonesia. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tito Sulistio, Direktur PT Bursa Efek Indonesia. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Rencananya, ia juga akan menyampaikan pencapaian pasar modal sepanjang 2017. Salah satu adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang beberapa kali memecahkan rekor terbaru.
"Nanti sekitar 5 menit di depan Presiden akan sampaikan soal capaian pasar modal. Jadi nanti aja ya besok gue sampaikan," ucap Tito.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, BEI juga akan kedatangan emiten terakhirnya yang akan melantai di pasar modal yaitu PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR). PCAR akan menjadi emiten ke-37 atau 566 di BEI di 2017.
Selain dihadiri Jokowi, penutupan perdagangan saham juga direncanakan akan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Syahrul Yasin Limpo, dan masih banyak yang lainnya.