Perdagangan Timah yang Diverifikasi Surveyor Indonesia Dihentikan

19 Oktober 2018 10:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tambang timah (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tambang timah (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (ICDX) telah menghentikan sementara (suspend) perdagangan timah batangan dan bijih timah Indonesia yang diverifikasi oleh PT Surveyor Indonesia (Persero).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, penangguhan itu didasarkan pada 'dugaan tindakan kriminal' yang disebut dalam laporan polisi mengenai 'mengakomodir, memanfaatkan, memproses dan memurnikan, mengangkut (dan) menjual' mineral dari sumber tanpa izin.
Sumber Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan penangguhan itu mulai berlaku pada 16 Oktober.
Juru bicara PT Surveyor Indonesia menolak memberikan komentar. ICDX juga menolak berkomentar.
Terkait hal ini, Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Fadil Imran mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap penambangan timah di Pulau Bangka, salah satu sumber utama logam di Indonesia.
Imran menolak untuk memberikan rincian tentang penyelidikan atau untuk mengkonfirmasi bahwa Surveyor Indonesia adalah subjek penyelidikannya.
Barang bukti Smelter Timah Ilegal di Bangka Belitung, Selasa (16/10/2018). (Foto: Dok. Baresrkrim Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti Smelter Timah Ilegal di Bangka Belitung, Selasa (16/10/2018). (Foto: Dok. Baresrkrim Polri)
Meski demikian, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyatakan bahwa penangguhan perdagangan timah yang diverifikasi PT Surveyor Indonesia ini tidak akan mengganggu perdagangan timah Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Hanya ada sedikit stok dengan verifikasi dari Surveyor Indonesia,” kata Kepala Bappebti Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana, Kamis (18/10).
Produsen timah terbesar di Indonesia, PT Timah Tbk, mengatakan tidak terpengaruh oleh penangguhan karena tidak menggunakan Surveyor Indonesia untuk verifikasi asal.