Perdana Melantai di Bursa, Saham BRISyariah Melejit 19,61%

9 Mei 2018 9:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencatatan perdana saham PT Bank BRI Syariah Tbk (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pencatatan perdana saham PT Bank BRI Syariah Tbk (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank BRIsyariah Tbk hari ini resmi menjadi perusahaan publik. Perusahaan pelat merah ini melantai di bursa saham melalui skema Initial Public Offering (IPO) dan menjadi anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) ke-11 di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Saat dibuka saham berkode emiten BRIS meningkat 19,61% atau 100 poin ke level Rp 610 dari harga saham awal yang dibanderol Rp 510. Saham BRIS ditransaksikan sebanyak 55 kali dengan volume sebanyak 31.986 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp1,86 miliar.
Menurut Direktur Utama BRIsyariah Moch. Hadi Santoso, pencatatan saham perdana BRIS ini diharapkan sebagai langkah perusahaan untuk mengembangkan bisnis ke depannya. Apalagi kata Hadi BRIsyariah merupakan perbankan syariah yang mencatatkan sahamnya di bursa.
"Kami senang dan bersyukur dapat mencapai hari yang bersejarah bagi BRIsyariah ini, hari di mana kami mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia," kata Hadi saat mencatatkan saham perdananya di BEI, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (9/5).
Dari aksi korporasinya ini perusahaan melepas sebanyak 2,6 miliar lembar saham atau sekitar 27% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdananya dengan harga sebesar Rp 510.
ADVERTISEMENT
Dana segar yang diraih dari IPO ini sebesar Rp 1,33 triliun. Rencananya dana tersebut paling besar akan digunakan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan di mana porsinya sebesar 80%.
Selanjutnya, sekitar 12,5% digunakan untuk pengembangan sistem Teknologi Informasi, dan sekitar 7,5% untuk pengembangan jaringan kantor cabang dari Sabang (Sumatera) sampai Merauke.
"Kekuatan modal kami yang akan didukung dana hasiI IPO serta Iaba perusahaan pada tahun 2018 dapat menempatkan BRIsyariah daIam bank kategori BUKU III, sehingga dapat memberi kemudahan dalam pengembangan produk dan jaringan," ujarnya.
Saat masa penawaran, saham perusahaan mengalami kelebihan permintaan atau oversubsribe hingga dua kali dari jumlah saham yang ditawarkan BRIS.
Pencatatan saham perdana BRIS ini disambut baik oleh Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat, menurut dia dengan masuknya saham BRIS ke bursa menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan saham-saham syariah yang baik ke pasar global.
ADVERTISEMENT
"Syariah di Inggris sangat dikenal sekali sehingga ini membawa pesan yang baik, tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia bahwa Indonesia memiliki produk syariah yang baik," kata Samsul.