Perhatikan 3 Syarat Ini Sebelum Ekspor Sarang Walet ke China

30 April 2018 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sarang burung walet. (Foto: AFP/Saeed Khan)
zoom-in-whitePerbesar
Sarang burung walet. (Foto: AFP/Saeed Khan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ekspor sarang burung walet (SBW) Indonesia terus tumbuh dari tahun ke tahun. Ekspor sarang burung walet di tahun 2017 meningkat hingga 175% dari tahun 2016. Untuk terus meningkatkan pangsa pasar ekspor walet, Badan Karantina Pertanian meminta pebisnis memperhatikan 3 syarat untuk bisa menembus pasar China.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ekspor walet ini membuat Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, Banun Harpini antusias untuk terus mendorong pertumbuhan ekspor sarang burung walet Indonesia, khususnya ke China. Di tahun ini, Banun berharap dapat mendongkrak volume ekspor komoditas tersebut.
"Perusahaan baru sarang burung walet (SBW) itu harus terdaftar di Cina melalui Certification and Accreditation Administration of the People's Republic of China (CNCA)," katanya lewat keterangan tertulis, Senin (30/4) lalu.
Saat dihubungi, Banun kemudian menceritakan ada tiga syarat yang harus dipenuhi saat hendak mengekspor SBW ke China dan untuk bisa memegang sertifikat CNCA.
"Kita butuh komitmen bersama agar pengusaha SBW Indonesia bisa mendapat persetujuan CNCA. Juga, dibutuhkan tekad agar persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah China terpenuhi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Adapun, tiga syarat tersebut adalah jaminan ketelusuran sampai ke rumah walet (traceability), bersih dari kandungan nitrit <30 ppm, dan telah diproses pemanasan pada suhu 70 derajat celcius selama 3,5 detik.
Burung Walet. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Burung Walet. (Foto: Pixabay)
Banun juga menyampaikan bahwa perusahaan eksportir walet tujuan China bertambah sebanyak 9 perusahaan. Sembilan perusahaan ini juga telah melalui proses penilaian atau audit oleh pemerintah China pada 2 hingga 8 Desember 2017.
"Jadi total perusahaan eksportir SBW Indonesia yang ada dalam daftar China sebanyak 17," papar Banun lagi.
Sebanyak delapan perusahaan eksportir SBW terdahulu telah menguasai 70% market share sarang burung walet dibanding dua negara lain yang juga terdaftar, yaitu Malaysia dan Thailand.
"Dengan penambahan 9 perusahaan eskportir SBW baru dalam daftar China ini, Kementerian Pertanian optimis bahwa persentase ekspor langsung ke China akan semakin besar dari sebelumnya yang baru mencapai 5%," tutupnya.
ADVERTISEMENT