Perintah Jokowi ke Bupati: Tekan Inflasi dan Permudah Pelayanan Publik

12 November 2018 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (12/11/2018). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (12/11/2018). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo berkesempatan bertemu dengan 31 bupati se Indonesia. Kesempatan tersebut digunakan Jokowi untuk meminta para bupati agar bisa memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Caranya dengan mempermudah birokrasi agar investasi masuk dan menekan laju inflasi.
ADVERTISEMENT
"Beliau berharap investasi terus masuk, menekan inflasi, dan mempermudah pelayanan publik," ungkap Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Abdullah Azwar Anas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/11).
Lalu, keinginan Jokowi lainnya adalah menumbuhkan semangat kewirausahaan di daerah. Langkah ini dirasa penting untuk meningkatkan rasio wirausaha di Indonesia yang sekarang ini sangat rendah dibandingkan negara lainnya.
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden. (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden. (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
"Misalnya pendidikan diajak kolaborasi untuk melahirkan entrepreneur, misalnya usaha kopi. Masa kita menghasilkan kopi banyak kalah dengan Italia yang tidak punya tapi warungnya di seluruh dunia," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Anas mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang banyak membangun proyek infrastruktur di Indonesia. Kebijakan ini sangat membantu terutama membuka akses bagi daerah-daerah yang selama ini terisolir.
ADVERTISEMENT
"Kami juga menyampaikan terima kasih karena infrastruktur dibangun Presiden. Banyak kabupaten yang terisolir puluhan tahun, sekarang mudah diakses, dulunya perjalanan 10 jam sekarang bisa 2 jam," tutupnya.