Perjalanan Harga Pertamax yang Sudah Naik 4 Kali Tahun Ini

10 Oktober 2018 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemerintah targetkan BBM satu harga (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemerintah targetkan BBM satu harga (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) hari ini kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax. Berdasarkan penelusuran kumparan, kenaikan ini merupakan yang keempat kali sepanjang 2018.
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga Pertamax yang pertama pada tahun ini terjadi pada 13 Januari 2018. Di wilayah DKI Jakarta, harga Pertamax ketika itu naik Rp 200 per liter dari Rp 8.400 per liter menjadi Rp 8.600 per liter.
Kemudian kenaikan yang kedua kali jatuh pada tanggal 24 Februari 2018. Untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax naik Rp 300 per liter dari Rp 8.600 per liter menjadi Rp 8.900 per liter.
Pada 1 Juli 2018, harga Pertamax naik untuk ketiga kalinya di 2018. Harga Pertamax di DKI Jakarta dan sekitarnya menjadi Rp 9.500 per liter dari sebelumnya Rp 8.900 per liter, naik Rp 600 per liter.
Dan kenaikan pada hari ini, 10 Oktober 2018, adalah yang keempat kali sepanjang tahun ini. Kenaikan saat ini sekaligus yang terbesar karena mencapai Rp 900 per liter dari Rp 9.500 per liter menjadi Rp 10.400 per liter.
ADVERTISEMENT
Total kenaikan harga Pertamax di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Januari-Oktober 2018 sebesar Rp 2.000 per liter.
Kenaikan ini sejalan dengan harga minyak dunia. Berdasarkan data EIA dan Nasdaq, harga minyak Brent pada akhir 2017 sebesar USD 64 per barel, naik menjadi USD 66 per barel pada Meret 2018, USD 74 per barel pada Juni 2018, lalu melonjak lagi menjadi USD 82 per barel, dan sekarang USD 84 per barel pada Oktober 2018.
Persediaan BBM jelang Natal dan Tahun Baru (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Persediaan BBM jelang Natal dan Tahun Baru (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Pertamax Series termasuk Jenis BBM Umum dan harganya tidak ditetapkan oleh pemerintah, sepenuhnya kewenangan Badan Usaha. Harganya mengikuti naik turunnya harga minyak dunia, sesuai mekanisme pasar.
"Kembali pada aturan, ini kan Jenis BBM Umum, keekonomiannya memang segitu (Pertamax Rp 10.400 per liter)," kata VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito kepada kumparan, Selasa (10/10).
ADVERTISEMENT
Jika Pertamina tak menyesuaikan harga Pertamax, BUMN perminyakan ini bakal mengalami kerugian.