Perjanjian Pembelian Saham Freeport Diteken Sore Nanti

12 Juli 2018 9:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung AA Maramis di Komplek Kemenkeu (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung AA Maramis di Komplek Kemenkeu (Foto: Wikipedia)
ADVERTISEMENT
Setelah melewati proses yang panjang dan berliku, pemerintah akhirnya akan menandatangani perjanjian awal (Head of Agreement) pembelian saham PT Freeport Indonesia, sore nanti. Kepastian soal penandatanganan perjanjian tersebut, diperoleh kumparan dari agenda kegiatan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
ADVERTISEMENT
Usai penandatanganan yang dijadwalkan di Kantor Kementerian Keuangan, akan diikuti dengan penyampaian keterangan pers pada pukul 16.00 WIB. “Undangan resmi (untuk keterangan pers) menyusul ya,” tulis staf Humas Kemenkeu.
Head of Agreement ini merupakan perjanjian induk yang sifatnya umum, sehingga masih akan diikuti dengan penandatanganan perjanjian-perjanjian turunan, yang lebih detail dan teknis. Dokumen seperti ini lazim digunakan dalam transaksi komersial, seperti dalam pengambilalihan saham PT Freeport Indonesia oleh pemerintah RI dari perusahaan induknya Freeport McMoran Inc.
Jika perjanjian transaksi ini rampung, Indonesia akan menguasai mayoritas saham Freeport yakni sebanyak 51%. Saham tersebut akan terbagi menjadi 41% milik pemerintah pusat, melalui induk holding BUMN Migas yakni PT Inalum. Sedangkan 10% dimiliki bersama oleh Pemda Papua dan Mimika. Sementara Freeport McMoran menguasai 49%.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum sudah mendapatkan pinjaman untuk bisa mengambil alih 51% saham Freeport tersebut. Jumlahnya mencapai USD 5,2 miliar atau sekitar Rp 74,36 triliun (kurs Rp 14.300).
Freeport (ilustrasi) (Foto: Reuters/Jonny Hogg)
zoom-in-whitePerbesar
Freeport (ilustrasi) (Foto: Reuters/Jonny Hogg)
“Setahu saya kalau laporan dari Pak Budi (Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin), bahwa komitmennya udah sampai USD 5,2 miliar, kita sudah dapat,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno saat ditemui di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Rabu (11/7) malam.
Namun Rini menambahkan, dana itu tak akan seluruhnya digunakan untuk mengambil alih saham Freeport. Dalam kesempatan terpisah, dia menyebutkan, nilai akuisisi saham Freeport Indonesia berada di kisaran USD 3,5 miliar-4 miliar atau sekitar Rp 56 triliun (kurs USD 1: Rp 14.000).
ADVERTISEMENT
"Moga-moga dalam dua minggu ini, tapi ini finalisasi masih terkait dengan lingkungan hidup, masih ada (perundingan) dengan keuangan. Nilai final negosiasi antara USD 3,5 ke USD 4 miliar ini masih finalisasi, kami sudah agree," ungkap Rini di kediamannya, Kawasan Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6).