news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perjuangan BI Redam Keperkasaan Dolar AS: Rutin Intervensi Pasar Valas

31 Agustus 2018 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo  (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
ADVERTISEMENT
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus mengalami pelemahan. Bahkan siang ini dolar AS hampir menyentuh level tertinggi di Rp 14.800.
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan komitmen bank sentral untuk tetap menjaga stabilitas rupiah. Bahkan pihaknya mengaku telah meningkatkan intensitas dalam intervensi rupiah, baik di pasar valas maupun Surat Berharga Negara (SBN).
"Kami tingkatkan insentitas kami untuk melakukan intervensi di pasar valas. Bahkan sejak kemarin dari pagi sampai sore kami lakukan intervensi di pasar valas. Kami juga lakukan pembelian di pasar sekunder," ujar Perry di Komplek BI, Jakarta, Jumat (31/8).
Adapun sejak pagi hingga siang tadi, Perry bilang, bank sentral telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak Rp 3 triliun untuk intervensi rupiah. Sementara di pasar valas, pihaknya membuka lelang transaksi swap atau fx swap dengan target USD 400 juta.
Petugas memperlihatkan pecahan uang dolar AS (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memperlihatkan pecahan uang dolar AS (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
"Tadi pagi, menjelang jam 11, kami beli Rp 3 triliun. Itu hampir semua yang jual asing, itu kami beli. Hari ini kami buka lelang fx swap targetnya USD 400 juta, insyaallah yang masuk lebih besar dari itu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Perry pun menegaskan, BI akan tetap berkoordinasi dengan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga.
"Kami koordinasi erat dengan Kemenkeu, OJK, itu meastikan stabilitas sistem keuangan kita tetap terjaga," tambahnya.