Perkuat Pertahanan Pasar Modal, BEI Perbarui Sistem Perdagangan

22 Mei 2018 11:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian JATS NEXT-G di Gedung BEI. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian JATS NEXT-G di Gedung BEI. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja meresmikan sistem perdagangan efek Jakarta Automated Trading System Next Generation (JATS Next-G). JATS Next-G ini merupakan salah satu upaya bursa dalam melakukan pemutakhiran sistem perdagangan efek.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BEI Tito Sulistio menuturkan, dengan adanya pembaharuan sistem JATS Next-G ini sebagai satu cara BEI dalam meningkatkan pertahanan di pasar modal. Adanya JATS ini diharapkan bisa mempercepat transaksi di pasar modal.
"Untuk proteksi dan memperkuat pertahanan pasar modal, kita harus tingkatkan kecepatan. Tadi speed-nya cuma 4.000 transaksi per detik sekarang bisa 12.000 transaksi per detik," kata Tito saat meresmikan JATS Next-G di Gedung BEI, Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (22/5).
Tito menjelaskan, dengan sistem JATS Next-G, BEI akan memiliki peningkatan kapasitas order dan transaksi yang awalnya hanya 5 juta order dan 2,5 juta transaksi per hari menjadi 15 juta order dan 7,5 juta transaksi per hari.
Lebih lanjut, Tito menuturkan, sebelum meresmikan sistem ini, BEI telah terlebih dahulu melakukan uji coba sebanyak 24 kali percobaan. Dalam pengujiannya, BEI juga telah bersama-sama dengan Anggota Bursa, Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan perusahaan penyedia data perdagangan efek.
ADVERTISEMENT
"Kalau ditanya ini sebenernya dari 7 Mei 2018, targetnya sebenarnya dari Juli tahun kemarin, tapi belum sempurna," kata Tito.
Peresmian JATS NEXT-G di Gedung BEI. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian JATS NEXT-G di Gedung BEI. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Senada dengan Tito, Direktur Informasi Teknologi dan Manajemen Risiko BEI Sulistyo Budi menuturkan, peresmian JATS NEXT-G ini sekaligus mengaktualisasi sistem perdagangan efek yang meliputi pemindahan pusat data perdagangan efek (Data Center) dari gedung perkantoran ke gedung khusus Data Center dengan spesifikasi tier 3.
"Kita minta membuka perdagangan hari ini dalam rangka peluncuran JATS baru. Kita mengambil momentum ini bertepatan dengan ulang tahun ke-23 lahirnya JATS yang dimulai di tahun 1995 di hari ini," katanya.
Pada 22 Mei 1995 silam, BEI mulai menggunakan sistem otomasi perdagangan dengan sistem komputer JATS. Menjawab tantangan untuk bangkit dari krisis global, akhirnya di 2009 BEI meluncurkan sistem perdagangan baru bernama JATS Next-G yang memiliki kapasitas 1 juta order dan 500 ribu transaksi per hari dan mampu menangani multi products dalam single platform.
ADVERTISEMENT
Kemudian, kapasitas sistem perdagangan JATS Next-G terakhir dikembangkan dan disempurnakan kembali pada 2012 untuk mengakomodasi sebanyak 5 kali lipat jumlah order dan transaksi dibandingkan kapasitas sebelumnya.