Perluas Jangkauan Nasabah, BRIsyariah Masuk Kampus

Pencatatan perdana saham PT Bank BRI Syariah Tbk (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

Pasca-IPO pada Mei lalu, BRIsyariah terus memperluas jangkauan dan mengembangkan jaringan layanan perbankan syariah di Indonesia, di antaranya dengan menyasar kalangan kampus. Masuknya BRIsyariah ke kampus, adalah untuk meningkatkan kerja sama, seperti yang telah terjalin dengan institusi pemerintah maupun swasta.

Ada tiga kampus perguruan tinggi di Bangka Belitung, yang digandeng BRIsyariah untuk kerja sama dalam memberikan layanan perbankan. Ketiganya adalah Universitas Bangka Belitung (UBB), Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Sidik Bangka Belitung (IAIN SAS), dan Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman BB).



Direktur Operasi BRIsyariah, Wildan, mengatakan dengan kerja sama ini ketiga perguruan tinggi tersebut mendapat kemudahan dalam memanfaatkan layanan perbankan syariah. Mulai dari layanan jasa dan produk perbankan, penggunaan produk-produk penghimpunan dana pihak ketiga BRIsyariah seperti deposito, giro, dan tabungan, serta layanan sistem pengelolaan keuangan.

"Semua layanan dapat dilakukan secara online. Misalnya dalam pengelolaan payroll gaji, data base management, hingga pemberian pembiayaan," kata Wildan seusai penandatanganan kerja sama dengan pimpinan ketiga kampus tersebut di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (3/10).

Bank BRI Syariah bekerja sama dengan 3 perguruan tinggi di Bangka Belitung. (Foto: Dok. BRI Syariah)

Hadir dalam acara tersebut, Rektor UBB Muhammad Yusuf; Rektor IAIN SAS, Zayadi; dan Direktur Polman BB, Sugeng Ariyono.

Selain melayani pengelolaan payroll karyawan dan sistem manajemen keuangan kampus, BRIsyariah juga berharap dapat mengakses layanan keuangan dan perbankan bagi para mahasiswa.

"Tak hanya itu, kami juga memperkenalkan bank syariah ke mahasiswa, dengan penyediaan fasilitas mini banking. Jadi bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk belajar mengenai operasional kegiatan perbankan," ujar Wildan.

Menurutnya, fasilitas tersebut disediakan sebagai sarana edukasi, sekaligus upaya BRIsyariah menjangkau kalangan milenial. Untuk menjangkau segmen nasabah tersebut, Wildan mengakui tak dapat menggunakan cara-cara konvensional, mengingat karakteristik kalangan milenial yang antara lain sangat haus dengan teknologi.