Perlukah Mencairkan Investasi untuk Liburan Akhir Tahun?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah, untuk bisa berlibur tentu membutuhkan biaya yang tak sedikit. Lantas, perlukah mencairkan investasi untuk keperluan liburan akhir tahun?
Perencana keuangan dari Finansia Consulting Eko Indarto mengatakan, idealnya memang tiap orang memiliki investasi untuk keperluan pemenuhan keinginan atau berlibur. Minimalnya, ada dana cadangan yang tiap bulan disisihkan.
Namun, kata dia, saat terpaksa menggunakan investasi yang niat awalnya bukan untuk berlibur maka sebaiknya mencairkan investasi yang masih untuk tujuan jangka panjang.
"Misalnya ada 2 tujuan investasi, satu untuk bayar biaya bulanan anak sekolah digunakan 2 tahun lagi dan ada dana pensiun 15 tahun lagi dipakai, cairkan investasi yang pensiun (jangka panjang)," katanya kepada kumparan, Jumat (14/12).
Sementara, menurutnya investasi yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat tidak perlu diutak-atik.
ADVERTISEMENT
"Pastikan investasi yang dicairkan bukan rencana investasi yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat, sehingga enggak menghancurkan cita-cita (berinvestasi) kita," imbuhnya.
Tidak berhenti di situ, Eko menyebut mencairkan investasi juga perlu direncanakan dengan jelas penggunaannya. Misalnya saja, membuat daftar kebutuhan dan estimasi pengeluaran dan komitmen dengan itu.
"Selalu tekankan dalam hati bahwa makin besar saya pakai uang untuk liburan, maka makin berat saya harus mengganti," tegasnya.
Lalu bagaimana pemulihan dana investasi setelah liburan usai nanti? Eko menawarkan dua alternatif langkah yang bisa dipilih yaitu menyisihkan uang lebih besar di tahun depan untuk investasi dana pensiun dan mencari produk investasi lebih agresif agar bisa memberikan hasil lebih tinggi.
"Pasti enggak mudah, karena kita harus memulihkan sesuatu yang sudah jadi dan tumbuh," tutupnya.
ADVERTISEMENT