Perlukah Suami Istri Memiliki Rekening Bersama?

17 Maret 2018 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang rupiah. (Foto: REUTERS/Thomas White)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah. (Foto: REUTERS/Thomas White)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belum lama ini jagat maya dihebohkan dengan video viral tentang seorang istri yang melabrak selingkuhan suaminya. Tak hanya marah-marah, wanita tersebut juga menebar puluhan lembar uang pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 pada wanita yang diduga selingkuhan suaminya.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang berdurasi 1 menit tersebut, sang istri sempat mengatakan bahwa perselingkuhan itu berhasil terungkap karena sang istri mengetahui mutasi rekening suaminya. Dari mutasi rekening tersebut, istri bisa mengetahui bahwa suami melakukan transfer sejumlah uang pada rekening asing.
Video yang lantas menjadi perbincangan hangat di media sosial tersebut menyisakan pertanyaan yaitu seberapa penting suami-istri memiliki rekening bersama?
Perencana keuangan, Mike Rini, mengatakan adanya rekening bersama untuk suami istri memang sejatinya membantu. Rekening bersama dibuat bertujuan untuk pengendalian keuangan keluarga.
"Suami istri harus mengetahui dan bertanggung jawab terhadap kondisi keuangan keluarga yang sehat. Salah satu ciri keuangan keluarga sehat adalah pengeluaran yang terkendali sehingga tidak minus. Pengendalian pengeluaran itu dengan pengawasan kompak, salah satunya bisa dengan membuat rekening bersama," ungkap Mike pada kumparan (kumparan.com), Sabtu (17/3).
Ilustrasi Rekening (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rekening (Foto: Thinkstock)
Menurut Mike dengan adanya rekening bersama, baik istri maupun suami dapat mengetahui pemasukan dan pengeluaran. Termasuk hal-hal sensitif seperti utang dan pengeluaran yang tidak tercantum dalam rencana sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Pengeluaran tidak sesuai rencana itu yang membuat pasangan menjadi khawatir. Apakah tindakan berbelanja di luar budget bisa jadi masalah? Apalagi pembeliannya dalam jumlah besar, tidak direncanakan, atau justru tidak bilang. Karena uang suami istri kan berarti uang bersama," tutur Mike.
Jika terjadi hal demikian dan ada rekening bersama, Mike mengatakan masing-masing pihak bisa saling mengontrol dan mengingatkan. Sebab pengendalian dan pengawasan pengeluaran memerlukan keterbukaan dan full akses terhadap keuangan masing-masing pasangan.
Namun jika sudah terjalin keterbukaan antara suami dan istri, Mike mengatakan rekening bersama bisa jadi tidak terlalu diperlukan. Pasangan hanya perlu mengatur pembagian siapa yang membayar dan untuk keperluan apa.
"Kalau sudah direncanakan sudah diatur tugasnya, nanti kamu yang bayar cicilan kartu kredit ya, bayar cicilan rumah, aku cicilan mobil. Tugas-tugas sudah diatur begitu udah jelas dan saling percaya ya sudah dijalankan," tekannya.
ADVERTISEMENT
Sehingga dengan adanya keterbukaan Mike mengatakan tidak sulit untuk menjaga kesehatan keuangan keluarga. Terakhir Mike menyatakan berapapun penghasilan suami istri, jika pengeluaran terkendali maka akan terhindar dari defisit.
"Memang rekening bersama itu membantu untuk pengawasan. Tapi kalau enggak ada ya enggak masalah. Yang penting keterbukaan misal pin nya dikasih, internet banking dibuka dipakai, sehingga suami istri bisa saling cek," tutupnya.