Pernyataan Bos Bank Sentral Eropa Mengecewakan, Wall Street Anjlok

26 Juli 2019 7:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street anjlok dan jatuh dari rekor tertingginya pada penutupan perdagangan Kamis (25/7). Sinyal dari Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi dinilai mengecewakan investor.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Jumat (26/7), Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,47 persen menjadi 27.141,05 poin, sedangkan S&P 500 (SPX) kehilangan 0,53 persen menjadi 3.003,7, serta Nasdaq Composite (IXIC) turun 1 persen menjadi 8.238,54.
ECB mengisyaratkan niatnya untuk mengeksplorasi pelonggaran moneter, namun tidak memangkas suku bunga. Selain itu, Presiden Mario Draghi juga lebih optimistis terhadap ekonomi daripada yang diperkirakan investor.
Hal itu bertolak belakang dengan sinyal Bank Sentral AS Federal Reserve yang akan memangkas suku bunga pada pekan depan untuk meningkatkan ekonomi AS, bahkan ketika tingkat pengangguran AS berada pada titik terendah dalam 50 tahun.
"Prospek dari ECB disambut pasar sedikit dingin," kata Chuck Carlson, Kepala Eksekutif Horizon Investment Services di Hammond, Indiana.
ADVERTISEMENT
Saham Ford Motor Co (F.N) jatuh 7,45 persen setelah produsen mobil ini melaporkan laba lebih rendah dari yang diperkirakan, serta memberikan perkiraan pendapatan yang mengecewakan di tahun ini.
Saham Xilinx Inc (XLNX.O) jatuh 3,4 persen setelah pembuat chip ini memperkirakan laba kuartalan yang lemah sebagai dampak pembatasan AS, utamanya pada penjualan ke Huawei Technologies Co Ltd.
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
Saham Facebook Inc (FB.O) turun 1,9 persen setelah raksasa media sosial itu mengatakan aturan baru dan perubahan produk yang bertujuan melindungi privasi pengguna akan memperlambat pertumbuhan pendapatan di tahun mendatang.
Saham Align Technology (ALGN.O) anjlok 27 persen dan merupakan penurunan terbesar pada indeks S&P 500.
Saham Amazon.com (AMZN.O) turun 2 persen setelah perkiraan pendapatan operasional kuartalan meleset dari ekspektasi para analis.
ADVERTISEMENT
Dua pekan memasuki musim pendapatan kuartal II, sekitar 75 persen dari 185 perusahaan S&P 500 melaporkan laba yang melebihi ekspektasi.
Volume perdagangan saham mencapai 6,6 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 6,3 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.