Pernyataan Gedung Putih Soal Perang Dagang Dorong Wall Street Menguat

28 November 2018 7:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Bursa saham AS atau Wall Street mampu berbalik arah dari kerugian pada penutupan perdagangan Selasa (27/11). Hal ini karena komentar dari penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, terkait membaiknya tensi perang dagang AS-China.
ADVERTISEMENT
Dialnsir Reuters, Rabu (28/11), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 108,49 poin atau 0,44 persen menjadi 24.748,73. Untuk S&P 500 (SPX) naik 8,75 poin atau 0,33 persen menjadi 2.682,2. Sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) menambahkan 0,85 poin atau 0,01 persen menjadi 7.082,70.
Kudlow mengatakan, pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan pihak China pada Sabtu lalu adalah kesempatan bagi kedua negara untuk membuka halaman baru pada perang dagang.
Ketiga indeks utama Wall Street langsung berbalik arah menuju zona hijau. Komentar Kudlow ini keluar beberapa hari menjelang jamuan makan malam antara Trump dan Xi Jinping setelah KTT G20 di Buenos Aires.
Namun Kudlow menuturkan, sejauh ini Gedung Putih cukup kecewa terhadap tanggapan yang diberikan China mengenai masalah perdagangan dengan AS. Pada Senin lalu, Trump mengancam akan bergerak maju dengan tarif tambahan pada barang-barang China. Rencana tersebut akan diberlakukan pada 1 Januari 2019.
ADVERTISEMENT
"Ketidakstabilan yang kita saksikan siang ini terkait dengan komentar Kudlow," kata Tim Ghriskey, Kepala Analis Investasi Inverness Counsel, New York, AS.
“Di semua sektor Wall Street menunjukkan kurva ke atas dan ke bawah, dan menjadi sangat tidak tenang," tambah dia.
Saham-saham perusahaan baja AS turun karena sektor baja di China juga mengalami tekanan. US Steel Corp turun 8,3 persen, sementara AK Steel Holdings turun 4,6 persen.
Maskapai penerbangan berbiaya murah Spirit Airlines Inc berhasil melonjak. Saham perusahaan tersebut naik 15,3 persen setelah memperkirakan pendapatan perusahaan akan mengalami kenaikan pada kuartal IV 2018.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 6,79 miliar saham, lebih rendah dari rata-rata 20 hari perdagangan sebanyak 7,90 miliar saham.
ADVERTISEMENT