Pernyataan Ketua The Fed Dorong Kenaikan Wall Street

29 November 2018 7:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jerome Powell (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Jerome Powell (Foto: Flickr)
ADVERTISEMENT
Bursa saham AS atau Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Rabu (28/11). Hal ini terjadi usai Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan kebijakan tingkat suku bunga saat ini di bawah perkiraan untuk bisa mengerem atau meningkatkan ekonomi AS menjadi sehat.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Powell itu dianggap menjadi tanda bahwa bank sentral AS bisa lebih dekat dari yang diharapkan untuk segera mengakhiri dorongannya menaikkan suku bunga.
Dilansir Reuters, Kamis (29/11), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 617,7 poin atau 2,5 persen menjadi 25.366,43. Sementara indeks S&P 500 (SPX) naik 61,61 poin atau 2,30 persen menjadi 2.743,78 dan Nasdaq Composite (IXIC) menambahkan 208,89 poin atau 2,95 persen menjadi 7.291,59.
Indeks S&P 500 dan Dow membukukan persentase keuntungan terbesar dalam delapan bulan. Sementara Nasdaq mengalami kenaikan terbesarnya dalam lebih dari satu bulan setelah pidato Powell pada Economic Club of New York.
Powell mengatakan, sementara ini ada banyak hal yang disukai tentang kondisi dan prospek ekonomi AS. "Laju kenaikan (suku bunga) bertahap telah menjadi latihan dalam menyeimbangkan risiko," kata Powell.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan stabilitas keuangan, The Fed memperingatkan ketegangan perdagangan, Brexit, dan pasar negara berkembang yang bermasalah dapat mengguncang sistem keuangan AS, yakni harga aset akan meningkat.
"(Powell) sekarang mengakui jika dia hampir netral, yang menunjukkan mungkin tidak akan ada kenaikan suku bunga di masa depan sehingga membuat investor percaya," kata Jack Ablin, Kepala Investasi Cresset Wealth Advisors di Chicago.
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
Sementara itu, Departemen Perdagangan AS menegaskan, perekonomian AS tumbuh 3,5 persen pada kuartal III 2018. Namun defisit perdagangan barang melebar, belanja konsumen direvisi lebih rendah, dan penjualan properti baru melemah.
Saham perusahaan yang menguat antara lain milik perusahaan asuransi kesehatan Humana Inc (HUM.N). Perusahaan memangkas proyeksi 2019 terkait rencana pendaftaran obat Medicare, tapi menaikkan estimasi penerimaan dalam rencana Medicare Advantage perusahaan. Ini membuat sahamnya naik 6,2 persen.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya saham Microsoft Corp (MSFT.O) yang melampaui Apple Inc (AAPL.O) dalam kapitalisasi pasar. Saham Microsoft ditutup 4,0 persen lebih tinggi karena manfaat dari optimisme mengenai permintaan untuk layanan komputasi awan.
Saham Tiffany & Co (TIF.N) turun 11,8 persen, setelah peritel mewah itu kehilangan perkiraan penjualan triwulanan atas melambatnya permintaan China. Volume di bursa AS mencapai 8,04 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan perdagangan selama 20 hari terakhir sebanyak 7,82 miliar saham.