Perry: Kenaikan Suku Bunga BI Baru Berdampak ke Rupiah Setelah 3 Bulan

24 Mei 2018 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perry Warjiyo di Mahkamah Agung (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perry Warjiyo di Mahkamah Agung (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tren pengetatan moneter.
ADVERTISEMENT
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang melemah dalam beberapa waktu terakhir, mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuan pada bulan ini.
Suku bunga acuan yang meningkat ke level 4,5% ini akan direspons cepat oleh perbankan, berupa kenaikan suku bunga kredit. Hal ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi sektor lainnya dan menurunkan perekonomian.
Namun demikian, Perry mengatakan, dampak kenaikan suku bunga acuan ke pertumbuhan ekonomi memerlukan waktu 1,5 tahun. Sementara dampak kenaikan suku bunga acuan ke stabilnya rupiah bisa dirasakan dalam satu kuartal atau 3 bulan.
Perry Warjiyo di Mahkamah Agung (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perry Warjiyo di Mahkamah Agung (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
"Kalau BI naikkan suku bunga, growth turun itu kalau instrumennya hanya satu, kan instrumennya banyak. Dampak suku bunga ke growth riil itu 1,5 tahun, kalau suku bunga naik sekarang dampaknya akan dilihat 1,5 tahun, bukan berarti growth-nya turun. Sementara ke nilai tukar kurang lebih satu kuartal," ujar Perry di Gedung MA, Jakarta, Kamis (24/5).
ADVERTISEMENT
Selain kebijakan suku bunga, bank sentral juga memiliki instrumen lainnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, seperti relaksasi makroprudensial.
Dia mencontohkan, bank sentral nantinya akan merelaksasi kebijakan untuk rumah inden, hal ini akan mendorong sektor properti dan dapat berkontribusi ke perekonomian.
"BI kan punya instrumen lain yang direlaksasi, misal inden termin pembayaran itu bisa kami rileksasi hingga sektor perumahan bisa naik, itu bisa jadi leading sector. Kalau rileksasi itu makanya bisa mendorong growth," jelasnya.