Persaingan Panas dan Ketat Jasa Pengusir Hantu

19 Januari 2019 17:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hantu pergi, pundi-pundi terisi. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hantu pergi, pundi-pundi terisi. (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
Menjadi pengusir hantu ternyata merupakan profesi yang tidak bisa dianggap sebelah mata. Sebab jasa ini ternyata mempunyai segmentasi konsumen yang cukup besar di Indonesia. Persaingan dalam profesi ini pun tidak dapat terelakkan. Demi mendapatkan konsumen yang loyal, para pengusir hantu ini pun berlomba-lomba memberikan pelayanan ekstra. Mulai dari harga yang bisa dinego hingga jaminan garansi hantu tidak akan kembali.
ADVERTISEMENT
Salah satu Konsultan Spiritual Panglima Langit mengakui, jasa yang ia tawarkan masih dibutuhkan oleh masyarakat. Terbukti dari jumlah permintaan yang terus berdatangan.
“Saya ingin menjelaskan tentang pengusiran hantu ya, memang banyak sekali orang yang datang ke sini mengeluhkan rumahnya angker, propertinya angker, dan susah dijual. Ya kita menerima jasa pembersihan rumah dan kita garansi rumah itu tidak bakal ada gangguan setan lagi,” ungkap Panglima Langit kepada kumparan, Sabtu (19/1).
Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)
Meski tidak ada angka pasti, namun Panglima Langit mengaku setidaknya dalam sebulan dia memenuhi permintaan untuk mengusir hantu sebanyak dua kali. Sebab selain mengusir hantu, Panglima Langit juga menawarkan jasa lain seperti terapi untuk kesembuhan penyakit baik medis maupun non medis. Untuk terapi tersebut menurutnya, pasien datang hampir setiap hari.
ADVERTISEMENT
Bekerja sama dengan artis Indonesia, Ratna Listy, Panglima Langit mengaku jasanya telah dipercaya oleh banyak kalangan. Mulai dari masyarakat biasa, pengusaha, artis hingga pejabat. Sedangkan untuk menggaet pasien maupun konsumen, Ratna mengaku dirinya juga mengandalkan media sosial seperti Instagram dan Whatsapp (WA). Ratna seringkali memposting kegiatannya soal pengusiran hantu maupun terapi kesembuhan di akun Instagramnya.
“Kita tidak memungkiri zaman sekarang zaman sosial media, pasien tahu dari Instagram dari Youtube kemudian menghubungi kami langsung chat WA atau DM, kemudian postingan kami juga dicantumkan nomor kami gitu,” ujarnya.
Harga yang dipatok Ratna Listy pun beragam, tergantung tingkat kesulitan untuk mengusir hantu tersebut. Kisarannya dari jutaan sampai ratusan juta rupiah. Meski demikian, Ratna mengaku sistem penentuan harga sesungguhnya didasari dari kesepakatan dua pihak alias bisa nego.
Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)
Hampir sama dengan duet Panglima Langit-Ratna Listy, salah satu pengusir hantu yang berkantor di Ciracas, Hafiz Anwar juga melakukan hal yang sama. Dirinya memasarkan jasanya melalui sebuah website.
ADVERTISEMENT
“Banyak memang dari mulut ke mulut. Tapi dari website juga banyak sekitar 70 persen itu dari website,” ujarnya.
Harga yang dipatok oleh Hafiz pun juga beragam, mulai Rp 1 juta hingga Rp 10 juta untuk pengusiran hantu pada rumah pribadi. Sedangkan pada kantor maupun pabrik, harga bisa lebih tinggi karena bangunan lebih luas dan kompleks. Merasa bahwa bisnis ini juga sebagai bentuk pertolongan terhadap sesama, Hafiz pun menerapkan sistem garansi. Hafiz menceritakan, hantu juga bisa bersifat bandel. Artinya, meski sudah diusir, hantu tersebut bisa kembali dan mengganggu lagi. Karena konsumen merasakan gangguan lagi, maka konsumen tersebut bisa mengajukan komplain pada Hafiz.
“Garansi itu maksudnya pemeliharaan. Dari pihak konsumen ngadu ‘Mas, masih ada’. Saya masuk lagi ke frekuensi dia (hantu). Jadi garansi sampe bener-bener dia tidak balik lagi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lamanya masa garansi menurut Hafiz antara 3 hingga 6 bulan, bergantung pada kasus yang ditangani.
Demi mendapatkan kepercayaan konsumen, Gus Irwan, seorang dukun asal Jawa Tengah juga menerapkan sistem garansi. Meskipun menurutnya, jaminan tersebut tidak selalu ia lakukan. Sebab, Gus Irwan mengklaim dalam sekali basmi, hantu tersebut tak lagi kembali.
“Jika memang hantu itu belum pergi dari tempat tersebut kita ulangi kembali. Akan tetapi biasanya sekali pun sudah selesai, dia tidak kembali lagi, kecuali makhluk gaib tersebut adalah kiriman dari orang lain. Jika ada niat jahat pastilah tidak mau orang itu lepas dari belenggu tersebut,” ujarnya.
Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)
Selain itu, Gus Irwan juga tidak menyebutkan secara spesifik mengenai harga. Menurutnya, besaran tarif atau yang ia sebut sebagai mahar tersebut diberikan oleh konsumen secara sukarela alias seikhlasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada pula Musa, seorang pengusir hantu asal Jawa Tengah. Untuk meyakinkan konsumennya, Musa juga menerapkan sistem garansi. Meski demikian, Musa menekankan bahwa garansi tersebut berlaku jika si pemilik rumah juga bisa berlaku kooperatif. Artinya, pemilik rumah juga harus selalu berpikiran positif. Tujuannya agar hantu tersebut tidak kembali lagi.
“Kadang-kadang kalau saya menggaransi tempat itu sudah bersih tapi orangnya tidak mengubah polanya sendiri sehingga dia tidak bisa memperbaiki atau mengoptimalkan dirinya sendiri, kadang-kadang juga tidak membuat tempatnya jadi bersih selamanya. Kan dia sendiri yang mengundang,” ujarnya.
Musa pun mematok harga untuk jasanya sebesar Rp 4,5 juta. Selain untuk menangani langsung konsumen yang terlilit masalah gaib, para pengusir hantu juga memungkinkan untuk membuka jasa belajar soal profesi tersebut. Artinya para pengusir hantu ini membuka kelas atau pun pelatihan agar orang awam bisa memiliki ilmu seperti mereka.
ADVERTISEMENT
Salah satu pengusir hantu yang juga melakukan pelatihan adalah Syaiful. Berbasis di Yogyakarta, Syaiful mengatakan, metode metafisika bisa dipelajari siapa saja. Menurutnya, dengan belajar metafisika, seseorang dapat merasakan beberapa manfaatkan seperti kelancaran usaha, menjaga kesehatan, kelancaran karier, atau menetralisir energi-energi negatif. Ilmu tersebut menurut Syaiful bisa dipelajari selama dua hari.
“Untuk menguji keseriusan mereka kita untuk berani berubah untuk berani yakin ya kita memberikan biaya yang relatif mungkin untuk ukuran umum besar. Mereka enggak harus ritual-ritual, pokoknya enggak ada ritual apapun, mereka tinggal bisa mempraktikkan. (Biayanya) sekitar Rp 5 jutaan. Dua hari udah termasuk penginapan akomodasi sudah disiapkan di sini selama dua hari,” ujarnya.
Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)
Klaim-klaim para pengusir hantu tentang keberhasilan mereka ternyata bukan hanya isapan jempol. Gusti Rosalina, salah satu artis dan caleg Partai Nasdem ini mengaku sudah dua kali menggunakan jasa konsultan spiritual yaitu Panglima Langit dan Ratna Listy.
ADVERTISEMENT
Oca, panggilan akrab Gusti Rosalina, menceritakan awal mula dirinya merasa membutuhkan jasa pengusir hantu karena ia merasakan ada energi negatif di rumahnya. Kondisi ini berlangsung sekitar November tahun lalu. Oca menuturkan, setiap kali berada di rumah, hatinya merasa gelisah. Bahkan energi negatif itu juga berdampak pada seisi rumahnya.
“Ribut terus, di rumah itu berantem terus. Mami papi, gue juga. Ini kenapa ya. Makanya saya ke Mbak Ratna dan Panglima Langit,” kisah Oca.
Menurut Oca, tidak ada ritual berbau mistis yang dilakukan Ratna dan Panglima Langit ketika membersihkan rumahnya dari energi negatif tersebut. Semuanya hanya berbentuk bacaan doa dengan bantuan media berupa bubuk lada. Setelah menggunakan jasa itu, Oca mengaku rumahnya kembali seperti sediakala. Tidak ada energi negatif yang dirasakan.
ADVERTISEMENT
“Dua kali dateng aja hasilnya udah bagus banget,” ujarnya.
Meski demikian, Oca tidak menampik dirinya harus merogoh kocek yang cukup besar. Untuk dua kali jasa tersebut, dirinya harus membayar puluhan juta rupiah. “Iya ada (puluhan juta rupiah),” katanya.
Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)
Dari penuturan para pengusir hantu dan kesaksian konsumen tersebut, dapat terlihat bahwa jasa pengusir hantu ternyata masih dibutuhkan. Terlepas dari banyak anggapan miring soal bisnis tersebut, namun secara fakta masih ditemukan masyarakat yang percaya dan menggunakan jasa ini.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, eksistensi bisnis pengusir hantu juga tidak lepas dari budaya masyarakat Indonesia yang unik. Menurut Bhima, masyarakat Indonesia cenderung menyukai hal-hal berbau mistis.
ADVERTISEMENT
“Untuk jasa pengusir hantu, itu ternyata bagi masyarakat jangankan di pedesaan yang kulturnya masih mistik ya tapi di beberapa kalangan menengah dan atas pun masih mempercayai itu semua. Itu nanti lebih sulit dihilangkan. Kita lihat fenomena di Indonesia itu enggak akan hilang,” ujar Bhima.
Menurutnya, selain karena didasari oleh kepercayaan, bisnis pengusir hantu ini makin moncer karena adanya bantuan teknologi.
Bhima pun mengamini bahwa saat ini adanya media sosial justru menjelma menjadi selayaknya platform pendukung. Tidak hanya untuk menggaet konsumen yang dasarnya sudah percaya, media sosial juga justru menjadi ajang penyebaran informasi mengenai bisnis ini. Media sosial akhirnya bisa menjangkau banyak segmen yang sebelumnya tidak tersentuh sama sekali.
ADVERTISEMENT
Simak cerita lainnya dengan mengikuti topik Jasa Pengusir Hantu hanya di kumparan.