Pertama Kali dalam Sejarah, Kinerja BUMN RI Ungguli Khazanah Malaysia

13 Maret 2019 11:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Kementerian BUMN di Medan Merdeka Selatan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Kementerian BUMN di Medan Merdeka Selatan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga Management (LM) FEB Universitas Indonesia (UI) mencatat, kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia di tahun 2018 mengungguli BUMN Malaysia, Khazanah.
ADVERTISEMENT
Menurut Managing Director LM FEB UI Toto Pranoto, hal tersebut merupakan pertama kali dalam sejarah. Sebelumnya, perusahaan pelat merah Indonesia selalu di bawah khazanah.
"Kinerja Khazanah atau BUMN Malaysia di 2018 justru mengalami penurunan, pertama kalinya mencatatkan kerugian RM 6,3 miliar atau USD 1,5 miliar, atau dalam rupiah berarti rugi Rp 21 triliun," bebernya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (13/3).
Menurut dia, kerugian Khazanah itu disebabkan oleh perubahan kondisi fundamental perusahaan yang kurang baik, volatilitas pasar yang meningkat, dan dipengaruhi adanya faktor perubahan regulasi.
Gedung Kementerian BUMN Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Keterpurukan Khazanah sepanjang 2018 membuat pemerintah Malaysia sejak awal tahun ini mulai melirik model pengembangan BUMN seperti yang telah dilakukan di Indonesia," kata Toto.
Dia menambahkan, Khazanah yang mulai meniru Indonesia itu mulai terlihat pada aspek fundamental, yakni pembedaan BUMN secara tegas antara sisi komersial dan pelayanan publik atau Public Service Obligation (PSO).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, laba bersih BUMN Indonesia selama 2018 mencapai Rp 188 triliun, atau naik 1,08 persen dibandingkan 2017 yang hanya Rp 186 triliun. Kontribusi BUMN terhadap negara di 2018 mencapai Rp 422 triliun dalam bentuk pajak, dividen, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).