Pertamina Belum Tentukan Mitra Bisnis di Blok Mahakam

19 Februari 2018 22:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wilayah kerja Blok Mahakam (Foto: AFP/John Macdougall)
zoom-in-whitePerbesar
Wilayah kerja Blok Mahakam (Foto: AFP/John Macdougall)
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) telah resmi mengelola 100% Blok Mahakam di Kalimatan Timur sejak 1 Januari 2018, setelah pemerintah memutuskan tidak memperpanjang kontrak dengan kontraktor asal Perancis, Total E&P Indonesie dan Inpex dari Jepang.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, dalam kepemilikan Participant Interest (PI), Kementerian ESDM memutuskan Pertamina boleh menjual 39% PI kepada swasta sebagai mitra bisnis dalam mengelola Blok Mahakam. ESDM menyerahkan ke Pertamina siapa yang mau menjadi mitra bisnis dengan pendekatan bussines to business (B2B).
Sekretaris Perusahaan Pertamina, Syahrial Mukhtar, mengatakan Pertamina hingga saat belum menentukan siapa mitra bisnisnya. Perusahaan, kata dia, terbuka bagi siapapun mitra bisnis yang ingin mengelola Blok Mahakam, sekalipun kontraktor eksisting.
“Kami belum tentukan mitranya. Tapi kami terbuka sama siapa saja, mau Inpex, oke. Total juga oke. Yang lain-lain oke,” kata Syahrial usai menghadiri Gala Dinner Menuju 1 Abad Institut Teknologi Bandung di Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (19/2).
Syahrial menuturkan menggaet mitra bisnis di dunia hulu migas merupakan hal biasa. Dengan bermitra, perusahaan akan berbagi belanja modal, risiko eksplorasi, hingga teknologi.
ADVERTISEMENT
“Karakteristik dari bisnis migas kan partnership. Di mana-mana seperti itu dalam rangka resharing. Terbuka kok untuk partner yang lain terbuka karena Pertamina berkeinganan untuk mengelola Blok Mahakam bersama-sama, tidak sendiri,” ucapnya.