Pertamina Pasok LNG untuk Industri di Dumai

29 Agustus 2018 18:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kargo LNG domestik perdana 2018 (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kargo LNG domestik perdana 2018 (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) melalui usaha afialiasinya PT Pertagas Niaga (PTGN) mulai mensuplai gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) untuk PT Energi Sejahtera Mas (ESM), salah satu industri Oleochemical di Kecamatan Lubuk Gaung, Kota Dumai pada Selasa (28/8).
ADVERTISEMENT
Suplai LNG untuk ESM ini menandai pertama kalinya industri di Kota Dumai menggunakan LNG sebagai sebagai sumber energi.
Menurut President Director PTGN, Linda Sunarti, suplai LNG diperoleh dari Filling Station di Arun, Lhokseumawe, yang kemudian diantarkan menggunakan LNG truk isotank. Kemudian sesampainya di Dumai, LNG ini akan diubah kembali menjadi gas dengan proses regasifikasi untuk menghasilkan energi gas dengan volume 1,2 MMSCF/hari.
“Kebutuhan energi gas ESM ini selanjutnya akan meningkat hingga 3,6 MMSCFD dalam kurun waktu dua bulan mendatang,” tutur Linda Sunarti dalam keterangan tertulis, Rabu (29/8).
Untuk meningkatkan pemanfaatan LNG, PTGN menggunakan isotank untuk menjembatani kebutuhan energi gas bagi industri yang wilayahnya belum terjangkau oleh infrastruktur pipa gas. Langkah ini dilakukan sambil menunggu selesainya pembangunan pipa transmisi yang dibangun PT Pertamina (Persero) yang ditargetkan akan selesai pada akhir 2018.
ADVERTISEMENT
Kota Dumai, Provinsi Riau, menurut Linda menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan industri yang terus meningkat. Penggunaaan LNG nantinya lebih berkembang seiring perkembangan industri di Dumai yang membutuhkan energi gas dan memberi keuntungan efisiensi biaya jika dibandingkan dengan sebelumnya.
“Guna memacu perkembangan itu maka diperlukan suplai sumber energi yang pasti, berkelanjutan dan ramah lingkungan,” katanya.
Pemanfaatan LNG isotank oleh PTGN sebelumnya juga telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan industri di Sumatera Utara, Kalimantan Timur serta Ambon maupun pembangkit listrik PLN di PLTG Sambera, Kutai Kartanegara.