Pertamina Pastikan Akan Cari Mitra untuk Kelola Blok Rokan

17 Januari 2019 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Lifting Perdana Minyak Mentah Chevron di Blok Rokan. (Foto: Dok. Pertamina)
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Lifting Perdana Minyak Mentah Chevron di Blok Rokan. (Foto: Dok. Pertamina)
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) akan mengelola Blok Rokan secara penuh mulai 2021 atau setelah kontrak operator eksisting Chevron Pacific Indonesia (CPI) habis. Mulai tahun ini, Pertamina sudah mulai masuk ke lingkungan kerja Chevron untuk masa transisi.
ADVERTISEMENT
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu mengatakan, perusahaan membuka peluang menjalin kerja sama dengan mitra lain untuk mengelola Blok Rokan. Kebijakan ini sesuai dengan keputusan Menteri ESDM Ignasius Jonan.
“Dalam ketetapan menteri, kami memang diarahkan mencari mitra, dan kami melihat itu sebagai sesuatu yang harus kami jalankan,” kata Dharmawan di Gedung Pertamina, Jakarta, Kamis (17/1).
Dalam masa transisi tersebut, Pertamina juga sudah membuat anak usaha baru di Blok Rokan yaitu Pertamina Hulu Rokan (PHR). Perusahaan ini, kata Dharmawan terbentuk pada 20 Desember 2018.
Pertamina Lifting Perdana Minyak Mentah Chevron di Blok Rokan. (Foto: Dok. Pertamina)
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Lifting Perdana Minyak Mentah Chevron di Blok Rokan. (Foto: Dok. Pertamina)
Pertamina sudah menunjuk Direktur Utama di PHR, RP Yudantoro. Dia sebelumnya pernah bekerja sebagai Direktur Operasi PT Pertamina EP Cepu pada 2015.
Selama masa transisi ada tiga langkah yang dilakukan perusahaan. Pertama, Pertamina bakal mengganti pipa minyak di Blok Rokan tahun ini. "Pipa minyak di sana diganti baru karena sudah 40 tahun dipakai. Jalurnya ada yang eksisting dan ada yang baru," kata dia.
ADVERTISEMENT
Kedua, Pertamina dan Chevrom sudah duduk bareng untuk mendefinisikan program pengeboran di Blok Rokan yang memungkinkan BUMN perminyakan ini berpartisipasi sebelum 2021. Tapi dia tidak bisa membocorkan kapan tepatnya Pertamina mulai mengebor di sana.
Ketiga, lingkup mengenai institutional knowledge transfer dari Chevron ke Pertamina. Transfer pengetahuan tentang pengelolaan di Blok Rokan ini kata dia, bisa dilakukan tanpa harus alih kelola Chevron berakhir dua tahun lagi.