news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pertamina Pastikan Siap Bersaing dengan Pemain Asing di Bisnis Avtur

18 Februari 2019 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengisian bahan bakar ke pesawat Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengisian bahan bakar ke pesawat Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) menyatakan siap bersaing dengan badan usaha swasta atau asing dalam menjual avtur di dalam negeri. Perusahaan mengaku tak khawatir dengan kehadiran pesaing sebab merupakan hal biasa dalam bisnis.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan aturan bisnis penjualan avtur dengan badan usaha lain sudah terbuka sejak lama. Jadi, tidak ada pelarangan bagi perusahaan lain yang ingin menjual avtur sama seperti Pertamina.
"Ya itu tantangannya, kita siap. Ya memang secara regulasi sudah dibuka kan, aturannya sudah ada, sudah lama. Jadi semua boleh masuk," kata Nicke saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (18/2).
Nicke menuturkan, jika ada badan usaha lain yang ingin menjual avtur harus memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah. Salah satunya membangun infrastruktur terlebih dahulu seperti depot pengisian di dalam kawasan bandara.
"Selama ini karena di dalam regulasinya adalah penyuplai itu yang harus membangun infrastruktur. Jadi itu tanggung jawab kita (sebagai perusahaan), kita siapkan infrastrukturnya," jelas dia.
Dirut Pertamina, Nicke Widyawati dalam peresmian jaringan gas bumi rumah tangga Kota Tarakan & BBM satu harga Kabupaten Malinau di Kota Tarakan, Jumat (15/2). Foto: Sejati Nugroho/kumparan
Isu penjualan avtur kembali hangat setelah Presiden Jokowi menyatakan harga jualnya di dalam negeri mahal karena dimonopoli Pertamina. Karena itu, dia meminta pihak swasta membuka pasar avtur di Indonesia agar harga avtur Pertamina kompetitif.
ADVERTISEMENT
Nicke menjelaskan, harga avtur yang dijual Pertamina sudah bersaing sehat dengan negara lain, terutama di Asia Tenggara. Tapi karena ada desakan dari Presiden Jokowi, perusahaan menurunkan harga jualnya pada Sabtu (16/2) pukul 00:00 WIB.
Penurunan harga avtur mengacu pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 17K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Avtur yang Disalurkan melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.
"Kami ikuti formula yang ada di Kepmen. Semua formula berlaku untuk semua (daerah)," ujarnya.