Pertamina Tegaskan BBM Satu Harga Tak Bebani Keuangan Perusahaan

15 Agustus 2018 7:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SPBU mini penyalur BBM satu harga Kab. Tambrauw. (Foto: Wiji Nurhayat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SPBU mini penyalur BBM satu harga Kab. Tambrauw. (Foto: Wiji Nurhayat/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) menegaskan program BBM Satu Harga tidak membebani keuangan perusahaan. BBM Satu Harga hingga kini terus dibangun Pertamina di daerah-daerah tidak terjangkau. Hingga Juni 2018, sudah ada 54 SPBU BBM Satu Harga yang dibangun BUMN holding minyak dan gas ini.
ADVERTISEMENT
VP Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, mengatakan BBM Satu Harga bukan soal untung rugi perusahaan. Dia menegaskan, program ini merupakan penugasan dari pemerintah sebagaimana tertera dalam Peraturan Menteri ESDM.
“Ini adalah program kebangsaan. Pertamina sebagai BUMN mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan BBM ke seluruh Indonesia dengan harga yang sama. Jadi kalau dibilang membebani, (jawabannya) tidak ya,” kata dia kepada kumparan, Rabu (15/8).
Sebelumnya, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, menduga keuangan Pertamina sedang tidak sehat, salah satunya karena beban perusahaan yang besar dalam menaggung menjual BBM Premium yang harganya dipatok pemerintah tapi tidak disubsidi.
Adiatma mengakui jika biaya distribusi BBM Satu Harga ini mahal. Tapi, volume yang disalurkan sedikit, hanya sekitar 20-30 kilo liter per bulan ke semua daerah penyaluran BBM Satu Harga ini.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, investasi yang dikeluarkan Pertamina tahun lalu untuk membangun SPBU BBM Satu Harga sekitar Rp 800 miliar. Perusahaan mengklaim angka tersebut kecil, dibandingkan efek ganda ekonomi yang tercipta di suatu daerah jika mendapat pasokan BBM satu harga.
“Kami lihatnya pemerintah menugaskan BBM Satu Harga itu untuk kesetaraan. Kalau dilihat dari biaya sepertinya mahal, tapi yang belum pernah dihitung adalah satu daerah dengan energi yang murah, mendorong pertumbuhan ekonomi, industri rakyat, daerah perikanan, daerah terpencil akan tumbuh dan berkembang,” tuturnya.
Hingga akhir tahun, Pertamina menargetkan akan membangun 67 SPBU BBM Satu Harga lagi. Dengan begitu, target untuk membangun 121 SPBU BBM Satu Harga sepanjang 2018 akan tercapai.
BBM Satu Harga merupakan program Pertamina yang dijalankan sejak 2017. Program ini adalah permintaan langsung Presiden Joko Widodo setelah dia berkunjung ke Papua dan melihat harga BBM di sana sangat mahal.
ADVERTISEMENT
Dengan BBM Satu Harga, masyarakat di luar Jawa khususnya yang tinggal di wilayah Timur bisa menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di Jawa. Hingga 2019, Pertamina menargetkan bisa membangun 150 SPBU BBM Satu Harga. Jika target di 2018 tercapai, maka akan ada 29 SPBU lagi yang dibangun sampai akhir 2019.