Pertemuan Dagang AS-China Berakhir Gantung

Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping (kanan) pada pertemuan bilateral di KTT G20 di Osaka, Jepang. Foto: REUTERS / Kevin Lamarque

Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Wakil Perdana Menteri China, Liu He dinilai belum benar-benar mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang. Meskipun Trump akhirnya menunda pengenaan tarif impor sejumlah barang asal China.

Sebelumnya, Trump akan mengenakan tarif 30 persen dari sebelumnya 25 persen pada impor China senilai USD 250 miliar mulai Desember mendatang.

Tak hanya soal tarif, kesepakatan itu juga mencakup sektor pertanian, mata uang, dan beberapa aspek perlindungan kekayaan intelektual.

Namun demikian, kesepakatan tertulis baru bisa dilaksanakan dalam lima pekan mendatang. Nah dalam periode itu, bisa saja kesepakatan kembali berubah.

"Kami tidak akan menandatangani perjanjian kecuali kami mendapatkan dan memberi tahu presiden bahwa ini ada di atas kertas," kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin seperti dilansir Reuters, Sabtu (12/10).

Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping Foto: Reuters/Thomas Peter

Wakil Perdana Menteri China Liu He yang duduk di seberang meja Trump berkomentar dengan nada bicara yang berbeda dengan Mnuchin. Liu dinilai lebih optimistis dengan kesepakatan tersebut.

"Kami telah membuat kemajuan besar di banyak bidang. Kami senang karenanya. Kami akan terus melakukan upaya," kata Liu.

Meski dipandang sebagai kemajuan, namun beberapa pihak meragukan kesepakatan tersebut.

"Saya tidak yakin apa yang diumumkan oleh Presiden Trump sebagai suatu kesepakatan itu benar-benar terjadi," kata Scott Kennedy, pakar perdagangan China di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington.

"Jika mereka tidak bisa menyetujui teks, itu berarti mereka belum selesai. Ini adalah kesepakatan yang tidak terlihat," lanjutnya.

Mnuchin mengatakan, presiden telah setuju untuk tidak melanjutkan kenaikan tarif menjadi 30 persen dari 25 persen pada sekitar USD 250 miliar barang-barang China.

Tetapi Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan, Trump belum membuat keputusan tentang tarif yang mulai berlaku pada Desember mendatang.

"Saya pikir kita akan memiliki kesepakatan yang jauh dari tarif," kata Trump.