Pertemukan Pengusaha dan Investor, Bekraf Gelar Food Startup Indonesia

Launching Food Startup Indonesia 2018. (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menggelar Food Startup Indonesia (FSI) 2018 yang dimulai pada 27 Juli nanti. FSI merupakan acara tahunan Bekraf untuk mempertemukan perusahaan rintisan (startup) kuliner dengan investor atau akses permodalan non-perbankan.

Menurut Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo, acara ini rutin digelar karena kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif sub sektor kuliner 2015 adalah yang terunggul. Hal itu berdasarkan survei khusus ekonomi kreatif yang dilakukan Badan Pusat Statistik.

“Angkanya mencapai 41,69% dan nilai ekspor kuliner mengalami peningkatan menjadi 6,31% di 2016 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6%,” kata Fadjar di Jakarta, Jumat (26/1).

Adapun sejumlah syarat jika ingin mengikuti FSI 2018 antara lain usaha kuliner harus sudah berjalan satu hingga tiga tahun, memiliki kebutuhan pendanaan tahap awal maupun berkembang, memiliki inovasi, berbasis teknologi, dan memiliki dampak sosial.

Nantinya di acara final di Surabaya, mereka berkesempatan menjadi pemenang serta menarik minat investor yang menghadiri acara. Adapun hingga saat ini Bekraf mencatat jumlah investasi yang masuk untuk startup kuliner Indonesia melalui program tersebut mencapai Rp 7 miliar.

Pada tahun ketiga penyelenggaraan ini, FSI dibuka untuk pengusaha startup di 10 kota yakni Medan, Bandung, Makassar, Belitung, Semarang, Banjarmasin, Malang, Yogyakarta, Surabaya, dan Mataram.

“Ini bertujuan agar pengusaha di daerah juga mendapatkan kesempatan yang sama untuk menggaet investasi dan memajukan usahanya,” kata Fadjar.

Untuk memudahkan proses pendaftaran, Bekraf meluncurkan paltform www.foodstartupindonesia.com. Para peserta dapat mendaftar di website ini hingga 26 Juni 2018.