Perum Perindo Berpeluang Jadi Bulognya Perikanan

23 Januari 2019 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perum Perikanan Indonesia (Perindo) (Foto: Dok: perumperindo.co.id)
zoom-in-whitePerbesar
Perum Perikanan Indonesia (Perindo) (Foto: Dok: perumperindo.co.id)
ADVERTISEMENT
Komoditas perikanan sampai saat ini belum memiliki lembaga khusus yang menjaga agar harga stabil. Sedangkan di sektor pertanian, peran tersebut sudah dijalankan oleh Perum Bulog.
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan bahwa lembaga khusus seperti Bulog di sektor perikanan akan dibentuk paling lambat tahun ini. Dia pun menyatakan ada salah satu BUMN yang bisa menjalankan fungsi tersebut yaitu Perum Perindo.
"Secepatnya. Pembentukan Bulog ikan harus. Mudah-mudahan sebelum akhir (tahun) selesai. Mungkin Perindo," ungkap Susi saat ditemui di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/1).
Sebelumnya, salah satu nelayan yang bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Iin Rohimin, mengusulkan agar pemerintah segera membentuk Bulog di sektor perikanan. Dia bilang bahwa peran lembaga seperti Bulog sangat penting terutama di sektor perikanan untuk menstabilkan harga, terutama saat produksi sedang tinggi-tingginya.
Petugas Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Padang memeriksa ikan tuna yang baru dibongkar dari kapal, di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Padang, Sumatera Barat, Senin (23/7). (Foto:  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Padang memeriksa ikan tuna yang baru dibongkar dari kapal, di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Padang, Sumatera Barat, Senin (23/7). (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
"Ada usulan lain kalau di sektor pertanian kan kita kenal Bulog. Di nelayan mungkin usulkan sebetulnya sudah pernah kami sampaikan bila perlu ada Bulog di sektor nelayan. Karena ketika produksi melimpah ruah harga jatuh dan tidak ada yang dinaikkan harga. Mudah-mudahan Ibu Susi dan Presiden bisa tindak lanjuti," kata dia di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/1).
ADVERTISEMENT
Kiprah Perum Perindo di sektor perikanan Indonesia memang cukup besar. Sepanjang tahun lalu, Perum Perindo berhasil meraup pendapatan Rp 1 triliun lebih dari sektor perikanan tangkap maupun budi daya.
Perum Perindo didirikan dengan PP No 2/1990 tanggal 20 Januari 1990. Awalnya bernama Perum Perikanan Samudera, dengan tugas utama mengelola 9 pelabuhan perikanan. Yaitu, Lampulo (Aceh), Belawan (Sumut), Muara Baru (Jakarta), Pekalongan (Jateng), Brondong dan Prigi (Jatim), Pemangkat (Kalbar), Tarakan (Kaltara) dan Banjarmasin (Kalsel).
Tahun 2013, terbit PP 9 Tahun 2013, yang mengubah nama menjadi Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo). PP tersebut mencantumkan tugas tambahan yaitu Perum Perindo bisa melakukan budi daya, penangkapan, perdagangan dan pengolahan ikan dan hasil laut, termasuk untuk ekspor.
ADVERTISEMENT
Kini, Perum Perindo fokus ke 3 lini usaha, pengelolaan pelabuhan perikanan (mencakup sewa lahan, tambat labuh, docking, jual es, bbm dan logistik kapal ikan serta sewa cold storage); budi daya (udang, ikan tawar, payau dan laut); perdaganhan dan pengolahan ikan hasil laut. Wilayah operasi perusahaan juga berkembang, dari 9 lokasi kini menyebar ke 29 titik dari Aceh sampai Merauke, Papua.