Perum Perindo Raup Pendapatan Rp 1 Triliun di 2018

21 Januari 2019 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perum Perikanan Indonesia (Perindo) (Foto: Dok: perumperindo.co.id)
zoom-in-whitePerbesar
Perum Perikanan Indonesia (Perindo) (Foto: Dok: perumperindo.co.id)
ADVERTISEMENT
Perum Perikanan Indonesia (Persero) terus berusaha meningkatkan pendapatan perusahaan dengan berbagai inovasi. BUMN terbesar perikanan ini mampu meraup pendapatan hingga Rp 1 triliun di 2018.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Perindo, Risyanto Suanda, mengatakan dia yakin Perum Perindo dapat tumbuh menjadi perusahaan besar. Pasalnya, potensi bisnis perikanan di Indonesia saat ini mencapai Rp 200 triliun hingga Rp 300 triliun.
“Perindo punya misi raih 10 persen aja dari angka itu berarti Rp 20 triliun hingga Rp 30 triliun. Cukup mendongkrak Perum Perindo masuk di jajaran BUMN papan atas,” ungkap dia dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/1).
Masuk 2019, perusahaan makin optimis berkembang dengan bekal pendapatan 2018 yang menembus Rp 1 triliun. Antara lain dengan srategi menambah nilai produk untuk meningkatkan ekspor dan memperbanyak devisa untuk negara. Misalnya peningkatan SDM, proses bisnis yang digitalisasi dan otomasi, hingga ke pemanfaatan teknologi untuk menambah kualitas dan kuantitas produksi.
Dirut Perum Perindo Risyanto Suanda (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Perum Perindo Risyanto Suanda (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Perum Perindo didirikan dengan PP No.2/1990 tanggal 20 Januari 1990. Awalnya bernama Perum Perikanan Samudera, dengan tugas utama mengelola 9 pelabuhan perikanan. Yaitu, Lampulo (Aceh), Belawan (Sumut), Muara Baru (Jakarta), Pekalongan (Jateng), Brondong dan Prigi (Jatim), Pemangkat (Kalbar), Tarakan (Kaltara) dan Banjarmasin (Kalsel).
ADVERTISEMENT
Tahun 2013, terbit PP 9 Tahun 2013, yang mengubah nama menjadi Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo). PP tersebut mencantumkan tugas tambahan yaitu Perum Perindo bisa melakukan budidaya, penangkapan, perdagangan dan pengolahan ikan & hasil laut, termasuk untuk ekspor.
Kini, Perum Perindo fokus ke 3 lini usaha, pengelolaan pelabuhan perikanan (mencakup sewa lahan, tambat labuh, docking, jual es, bbm dan logistik kapal ikan serta sewa cold storage); budidaya (udang, ikan tawar, payau & laut); perdaganhan dan pengolahan ikan hasil laut. Wilayah operasi perusahaan juga berkembang, dari 9 lokasi kini menyebar ke 29 titik dari Aceh sampai Merauke, Papua.