Perusahaan Migas Italia Gagal Dapatkan Blok Makassar Strait

Arcandra konpers hasil pelelangan minyak dan gas (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)

PT Eni Muara Bakau BV gagal mendapatkan Blok Makassar Strait dalam lelang tahap II 2018 yang dibuka Kementerian ESDM. Eni Muara Bakau merupakan anak usaha Eni Indonesia yang juga cucu dari Eni International, perusahaan migas raksasa dari Italia.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, tidak lolosnya Eni Muara Bakau karena perusahaan kurang memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah. Tapi, Arcandra enggan membocorkan syarat yang tak dipenuhi Eni.

“Makassar Strait tidak ada pemenang. Ada syarat lain dari yang enggak dipenuhi sehingga penawaran Eni dengan sendirinya gugur,” kata Arcandra dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (22/10).

Meski begitu, Arcandra menekankan dari segi komersial seperti bonus tanda tangan dan komitmen pasti, Eni tidak ada masalah. Menurutnya, masalah Eni yang gugur menjadi rahasia pemerintah dan perusahaan.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, pihaknya akan mempelajari apa yang menjadi keinginan Eni dalam mengelola Makassar Strait. Eni, menurut Djoko, masih mau menegosiasikan dengan pemerintah.

“Kita mau mempelari dulu deh, ini Makassar Strait mau mempelajari dulu. TnC (Term and Condition) kan ada ABCD, nah D-nya dia belum lengkapi. Dia mau menegosiasikan dulu,” jelasnya.

Ilustrasi pengeboran minyak dan gas (Foto: Wikimedia Commons)

Atas gugurnya Eni, pemerintah akan melelang kembali Makassar Strait dan blok lainnya masih belum punya operator. Rencananya akan dilakukan pada lelang blok migas tahap III tahun ini.

VP Exploration Eni Muara Bakau BV Davide Casini Ropa mengatakan, meski pemerintah tidak meloloskan Eni, pihaknya masih memiliki ketertarikan untuk mendapatkan Makassar Strait.

“Ya, kami masih tertarik di lain waktu karena masih ada potensi di Kutai Basin. Kita akan lihat di lelang mendatang,” ujarnya.