Perusahaan Pemilik Proyek Meikarta Mau Terbitkan Saham Baru Rp 10,2 T

18 April 2019 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana jalanan di Apartemen Meikarta, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana jalanan di Apartemen Meikarta, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Berdasarkan hasil RUPST tersebut, para pemegang saham menyetujui penerbitan saham baru (rights issue) sebesar USD 730 juta atau setara Rp 10,22 triliun.
ADVERTISEMENT
Aksi korporasi ini merupakan bagian dari program pendanaan komprehensif LPKR seperti diumumkan pada 12 Maret 2019 lalu.
"Sejumlah saham sebanyak-banyaknya 48 miliar saham baru. Tentu harganya masih akan ditentukan karena komitmen yang kami terima dari pemegang saham masih dalam bentuk USD. Sehingga nanti kita akan lihat konversinya pada saat persetujuan yang diberikan OJK," ungkap Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (18/4).
Harga pelaksanaan hak telah ditetapkan oleh Perseroan sebesar Rp 235 per saham. Harga itu merupakan diskon 35,3 persen terhadap harga penutupan perdagangan saham Perseroan pada 16 April 2019.
Layar yang memuat informasi pergerakan saham Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Setelah memperoleh persetujuan para pemegang saham dalam RUPST, rencananya perseroan akan mengurus Pernyataan Pendaftaran Rights Issue (Penawaran Umum Terbatas) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Rights issue ditargetkan pada semester I 2019.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketut, dana rights issue tersebut akan digunakan perseroan untuk memperkuat neraca perseroan. Tak hanya itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk mendanai konstruksi proyek-proyek utama yang sedang berjalan, termasuk megaproyek Meikarta.
Selain itu dalam RUPST, para pemegang saham juga telah menyetujui tidak adanya pembagian dividen dari laba bersih setelah pajak 2018. Sebab perseroan kini tengah fokus pada berbagai proyek yang tengah dalam masa penyelesaian.
Para pemegang saham juga menyetujui adanya pencalonan anggota Dewan Komisaris LPKR diantaranya Jhon Prasetio yang merupakan Presiden Komisaris Bursa Efek Indonesia, Stephen Riady yang merupakan Direktur Eksekutif dan Chairman Lippo Limited, George Raymond Zage III yang merupakan Pendiri dan CEO Tiga Investments, Kin Chan dan Anangga W. Roosdiono yang merupakan pendiri dan mitra senior Roosdiono & Partners.
ADVERTISEMENT