Pesan Jokowi ke Teten: Pastikan Beras Cukup

27 April 2018 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teten Masduki (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Teten Masduki (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian BUMN menetapkan Teten Masduki sebagai Ketua Dewan Pengawas Bulog menggantikan Sudar Sastro Atmojo. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-116/MBU/04/2018.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut bersamaan dengan pengangkatan Budi Waseso sebagai direktur utama Bulog menggantikan Djarot Kusumayakti.
Teten mengaku sudah mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait tugas barunya di Dewan Pengawas Bulog. Teten diminta memastikan kecukupan pasokan beras.
"Arahan Presiden supaya Bulog bisa memastikan ketahanan suplai pangan, distribusi beras memadai. Terutama beras karena ini konsumsi masyarakat banyak yang cukup tinggi dalam setahun," kata Teten saat ditemui di Kompleks Kepresidenan, Jakarta, Jumat (20/4).
Ia menambahkan, keterjangkauan harga pangan juga amat penting agar masyarakat tak kesusahan. "Fungsi Bulog kan selain stabilisasi harga ya memastikan suplai cukup sehingga masyarakat bisa menkonsumsi berasa ada dan harga terjangkau," ucap Teten.
Sebelumnya diberitakan, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro mengatakan, perombakan direksi di Perum Bulog merupakan salah satu bentuk penyegaran manajemen perusahaan untuk memperkuat perannya sebagai stabilisator harga pangan serta bahan pokok lainnya di luar beras dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.
ADVERTISEMENT
"Ini sebuah bentuk penyegaran dalam manajemen perusahaan. Pemerintah terus mendorong agar Perum Bulog Sebagai perusahaan yang mengemban tugas dari pemerintah dapat menjalankan perannya untuk menjaga Harga Dasar Pembelian gabah petani, stabilisasi harga khususnya harga pokok, penyaluran program Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra), pengelolaan stok pangan serta bahan pangan lainnya di luar beras," katanya.