Petani Kini Dipermudah Dapat KUR dengan Bunga 7% dari Bank Mandiri

23 Mei 2018 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerja sama Bank Mandiri dan Perum Bulog (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kerja sama Bank Mandiri dan Perum Bulog (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bank Mandiri bekerja sama dengan Perum Bulog dalam menyiapkan pembiayaan sebagai modal kerja bagi seluruh petani mitra kerja on farm Bulog. Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi dan Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog Imam Subowo di Jakarta, Rabu (23/5).
ADVERTISEMENT
Melalui kerja sama ini, Bank Mandiri akan memberikan fasilitas pembiayaan murah dengan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan bunga sebesar 7% efektif per tahun kepada petani mitra on farm aktif yang direkomendasikan oleh Bulog. Untuk tahap awal, realisasi kerja sama ini akan lebih difokuskan di Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
"Tujuan kami melalui kegiatan ini untuk meningkatkan ketahanan pangan. Perum Bulog juga bisa memanfaatkan fasilitas pembiayaan dari Bank Mandiri," kata Hery.
Hingga saat ini, total sudah ada sebanyak 5.100 petani pemegang Kartu Tani dari Bank Mandiri. Para petani tersebut tidak hanya bekerja di pertanian padi saja, tetapi juga di sektor komoditas lain seperti jagung, kedelai, bawang merah, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Gedung Perum Bulog di Kuningan. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Perum Bulog di Kuningan. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
“Melalui kerja sama ini, kami berharap para petani mitra Bulog akan semakin termotivasi dalam meningkatkan produktivitas sehingga dapat membantu meningkatkan taraf hidup mereka,” tambah Hery.
Sejak awal penyaluran KUR yakni akhir 2017 hingga akhir April 2018, tercatat Bank Mandiri telah menyalurkan sebesar Rp 53,6 triliun KUR pada lebih dari 1 juta debitur yang terdiri dari pengusaha kecil dan menengah.
Adapun rincian penyaluran KUR tersebut adalah sebesar Rp 1,05 triliun di sektor pertanian, Rp 13 miliar di sektor perikanan, Rp 272,6 miliar di sektor industri pengolahan, dan sebesar Ro 839 miliar di sektor jasa produksi.
Sementara itu, Hery melanjutkan, perseroan juga akan meningkatkan porsi penyaluran KUR ke sektor produktif hingga 50% dari target KUR keseluruhan Rp 14,56 triliun di tahun ini. Sedangkan, realisasi penyaluran KUR ke sektor produktif hingga April 2018 sudah mencapai 41% atau sekitar Rp 2,18 triliun.
ADVERTISEMENT
"Salah satu permasalahan petani kita saat ini adalah kurangnya modal. Sehingga mereka sering kekurangan dana dalam mengelola sektor pertaniannya. Untuk itu, diharapkan dengan adanya kerja sama ini bisa semakin mempermudah dan meningkatkan kesejahteraan petani," tutup Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog Imam Subowo.