news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Petugas Penyalur KUR Mekaar Curhat ke Rini, Salah Satunya Soal THR

26 Mei 2018 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Rini Soemarno di Ciwidey. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Rini Soemarno di Ciwidey. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menemui 4.000 Account Officer (AO) program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) Se-Jawa Barat Selatan. Dalam kesempatan tersebut Rini memberikan kesempatan bagi para AO untuk berdialog.
ADVERTISEMENT
Para AO pun menyambut baik kesempatan itu. Mereka menyampaikan aduan kepada Rini dan jajaran direksi BUMN terkait seperti Telkom, BRI, BNI hingga PNM. Pertama, beberapa AO mengeluhkan pelayanan perbankan yang tidak menerima setoran tunai di atas jam 2 siang.
“Padahal kan kami dari lapangan selesai baru jam 1 siang. Itu gimana, Pak, Bu, kan setor uang enggak bisa satu jam,” ujar salah satu AO, Nur Hidaya di Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/05).
Ia juga menyebutkan bahwa kantor kas di Jawa Barat tidak selalu menyiapkan uang tunai di atas Rp 50 juta. Hal tersebut menurut mereka menjadi menyulitkan pekerjaan AO.
Selain itu, adapula AO yang juga mengadu bahwa layanan IndiHome milik Telkom jaringannya tidak baik. Mereka mengadu kepada Rini bahwa telah melaporkan hal tersebut di kantor terkait namun tidak ada respon.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah bilang ke kantor. Tapi bad respon, Bu. Ini kan kami kalau laporan ke pusat, jadi enggak bisa, susah sinyal. Mohon tindak lanjutnya,” ungkap seorang AO.
Selain itu, di momen Ramadhan tersebut, seorang AO juga menanyakan perihal Tunjangan Hari Raya (THR) kepada Rini.
“Ada THR enggak, Bu? Kan di tempat lain-lain dikasih THR masa di sini enggak?” ujar seorang AO yang diiringin riuh tepuk tangan para hadirin.
Terakhir, ada pula AO yang mengadu pada Rini karena mereka bekerja selama 6 hari dalam satu minggu. Artinya, pada hari Sabtu, para AO ini harus tetap bekerja.
“Di BRI, BNI kan pada libur. Ini kenapa kami Sabtu tetap kerja, Bu?” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menanggapi aduan tersebut, Rini tidak mau menjawab sendiri. Setiap aduan Rini langsung memanggil pejabat terkait untuk menjawab. Seperti aduan kepada perbankan, Rini menunjuk direktur BRI dan BNI untuk klarifikasi.
“Ayo mana ini Pak Direktur. Coba jelasin itu kenapa enggak ada uang Rp 50 juta. Kenapa cuma sampai jam 2. Jawaban harus bener ya. Hati-hati ini,” ujar Rini.
Menteri BUMN Rini Soemarno di Ciwidey. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Rini Soemarno di Ciwidey. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Direktur BNI Catur Budi Harto menjelaskan untuk tarik tunai di atas Rp 50 juta, pihaknya mengimbau agar para AO dapat menginformasikan terlebih dulu. Sebab kantor kas terkadang tidak memiliki uang tunai dalam jumlah yang banyak.
Sedangkan untuk keluhan waktu pelayanan, Catur berjanji akan mengevaluasi kembali agar waktu pelayanan dapat diperpanjang. Meski demikian, Rini terlihat tidak puas dengan jawaban Catur.
ADVERTISEMENT
“Pak, gimana kalau kita jemput bola saja? Mereka ada di mana, janjian gitu kita yang ambil atau serahin uangnya. Kan mereka jauh mau ke bank,” ujar Rini diiringi tepuk tangan para AO.
Sedangkan untuk aduan jaringan Telkom, Rini juga langsung memerintahkan Direktur Telkom David untuk menindaklanjuti daerah-daerah yang belum mempunyai jaringan internet. “Jangan cuma hari ini aja ya, Pak,” ujarnya.
Menteri BUMN Rini Soemarno di Ciwidey. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Rini Soemarno di Ciwidey. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Selanjutnya, menanggapi keluhan THR, Rini mengatakan bahwa pihaknya menjanjikan adanya THR bagi para AO. Saat ini pihaknya telah menyiapkan uang THR untuk para AO, namun jumlahnya tidak besar.
“Kalau untuk nasabah, Ibu malah belum kepikiran. Ibu mikirnya mau ngasih uang jajan buat anak-anak Ibu ini aja, buat AO aja. Apa uangnya buat nasabah aja?” ujar Rini.
ADVERTISEMENT
Terakhir, mengenai aduan tentang 6 hari kerja, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan keputusan tersebut karena tahun ini target Program Mekaar dapat menggaet 5 juta nasabah, sehingga membutuhkan waktu ekstra untuk mencapai target tersebut. Namun, Rini justru memberi solusi lain agar para AO bisa libur di hari Sabtu.
“Saya ngerti hari Sabtu itu penting banget buat anak muda. Ya nanti gimana caranya biar Sabtu ini masuk, Sabtu besok libur. Gitu ya. Terima kasih ya,” ujar Rini.