PGN Saka Investasikan Rp 2,8 Triliun untuk 2 Ladang Migas
ADVERTISEMENT
PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka), anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN ), melanjutkan investasinya di ladang migas Sidayu dan Pangkah Barat. Total dana yang akan diinvestasikan mencapai USD 200 juta atau setara dengan Rp 2,8 triliun (kurs dolar Rp 14.000)
ADVERTISEMENT
"PGN Saka akan menginvestasikan sekitar USD 200 juta untuk mengembangkan ladang Sidayu dan Pangkah Barat, yang diharapkan akan selesai dalam 18 bulan ke depan," ujar Vice President External dan CSR PGN Saka, Purwanto, saat ditemui di Kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (14/5).
Investasi tersebut merupakan lanjutan perolehan Plan of Development (POD) untuk kedua bidang pada tahun 2018.
Pada waktu itu PGN Saka telah menerima persetujuan SKK Migas untuk pengembangan tahap 1 Sidayu, sementara Pangkah Barat sedang dalam proses mendapatkan Keputusan Investasi Final (FID).
Selanjutnya Purwanto menambahkan, perseroan baru-baru ini telah menemukan di dalam Pangkah PSC dari sumur eksplorasi Tambakboyo (TKBY), lepas pantai Jawa Timur yang berhasil menemukan minyak dalam beberapa lapisan.
ADVERTISEMENT
Hasil Drill Stem Test (DST) telah membuktikan keberadaan minyak di lapisan Tuban, Kujung-1 dan Ngimbang Carbonat yang membentang dari Prospek RGL di timur laut ke Prospek TKBY di barat.
Menyusul penemuan TKBY-2, PGN Saka memutuskan untuk mengebor Sumur Eksplorasi TKBY-3 dan menemukan keberadaan minyak dari DST.
"Selama pengeboran TKBY-3, PGN Saka berkolaborasi dengan penyedia layanannya untuk menerapkan teknologi baru, penokohan dinamik downhole reservoir, yang memainkan peran penting dalam berhasil membuat penemuan minyak," katanya.