Pilot dan Karyawan Garuda Mengancam Mogok Kerja di Pekan Kedua Juli

12 Juni 2018 20:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-300. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-300. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
Para karyawan dan pilot PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kembali mengancam akan menggelar mogok kerja usai perayaan Lebaran 2018. Menurut rencana, mogok kerja digelar pada pekan kedua bulan Juli 2018.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Selasa (12/6), rencana aksi mogok kerja digelar karena belum ada titik temu mengenai masalah yang membelit Garuda. Salinan surat rencana aksi mogok kerja ditandatangani oleh Ketua Umum Serikat Karyawan Garuda (SEKARGA) Ahmad Irfan dan Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Capt. Bintang Hardiono. Berikut ini isi surat tersebut.
Menindaklanjuti pemberitahuan kami sebelumnya perihal rencana aksi mogok yang akan dilakukan oleh Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (SEKARGA) yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Serikat Karyawan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dengan ini kami sampaikan sebagai berikut:
Konpers Serikat Karyawan Garuda Indonesia. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers Serikat Karyawan Garuda Indonesia. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
1. Kami menyatakan sangat mendukung kegiatan operasional untuk kelancaran arus mudik dan balik lebaran tahun 2018.
2. Kami khawatir kondisi ketidakpercayaan karyawan terhadap kepemimpinan Direksi Garuda Indonesia saat ini akan semakin berdampak terhadap kinerja perusahaan dan berpengaruh terhadap aspek-aspek lainnya.
ADVERTISEMENT
3. Bahwa kami sangat menghormati langkah dari pemerintah dibawah Bapak Menko Kemaritiman yang membantu menyelesaikan permasalahan MISMANAGEMENT di tubuh Garuda Indonesia yang hasilnya akan diputuskan pada Minggu pertama bulan Juli tahun 2018.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut diatas, maka kami menyatakan akan melakukan aksi mogok paling lambat pada Minggu kedua bulan Juli tahun 2018, jika belum terdapat solusi terbaik dari Pihak Pemerintah.
Demikian yang dapat kami sampaikan, terima kasih atas segala perhatiannya
Jakarta, 12 Juni 2018
Hormat Kami,
SEKRETARIAT BERSAMA
SERIKAT KARYAWAN PT GARUDA INDONESIA (Persero) Tbk.