Pindad Ekspor Amunisi dan Bahan Peledak ke Thailand

2 November 2018 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senjata api buatan Pindad yang dipamerkan di JCC (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Senjata api buatan Pindad yang dipamerkan di JCC (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Pindad (Persero) melakukan ekspor 7.300 butir peluru kaliber dengan ukuran 7,62x51 milimeter (mm) dan 4.030 explosives materials berupa TNT block 225 gram(gr), 500 gr dan 130 gr ke Thailand.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Perusahaan Pindad, Tuning Rudyati, mengatakan tahun ini Pindad terus meningkatkan target penjualan ekspornya, antara lain rencana ekspor pistol G2 Elite untuk Brunei Darussalam. Selain itu G2 Elite, senapan serbu, dan amunisi untuk Malaysia,
"Juga senapan serbu, amunisi, dan senapan mesin ringan untuk Filipina, dan amunisi, senapan serbu dan rantis komodo untuk Amerika Serikat dengan total prognosa 2018 di kisaran 100 juta USD," kata Tuning kepada kumparan, Jumat (2/11).
Adapun Thailand merupakan pelanggan ekspor utama saat ini bagi Pindad sejak tahun 2006 untuk produk amunisi kaliber kecil. Terhitung mulai 2006, Pindad mulai menggiatkan ekspornya ke beberapa negara seperti Kamboja dan Nigeria untuk senapan serbu.
Sementara Filipina dan Laos untuk senjata dan amunisi, serta negara di kawasan Asia lainnya dengan rata-rata penjualan per tahun di kisaran USD 5 juta atau sekitar Rp 75 miliar (kurs Rp 15.000)
ADVERTISEMENT
Selain itu produk terbaru Pindad, yaitu Medium Tank, juga telah dipromosikan di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara dan mendapatkan respons positif. Tuning berharap di tahun mendatang produk ini sudah dapat masuk ke pasar internasional untuk Pindad terkemuka di Asia tahun 2023.
Selain produk pertahanan, Pindad saat ini juga telah mengembangkan produk Industrial yaitu generator, motor listrik, peralatan kapal, alat pertanian, dan alat berat seperti excavator yang saat ini ada sekitar 7 unit di Palu.