news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pipa CNOOC Bocor, PGN Siap Pasok Kekurangan Gas PLTGU Cilegon

10 Juli 2018 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebocoran pipa gas di perairan Banten. (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kebocoran pipa gas di perairan Banten. (Foto: dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap mengamankan pasokan gas ke pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Cilegon milik PT PLN (Persero) yang terganggu akibat kebocoran pipa gas milik CNOOC Senin (9/7).
ADVERTISEMENT
Bocornya pipa tersebut diperkirakan mengurangi pasokan gas yang dibutuhkan PLTGU Cilegon sebanyak 50 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau setara dengan 30 BBTUD.
PLTGU Cilegon diketahui memasok listrik ke sistem pembangkitan Jawa Bali sebesar 150 KVa dengan kebutuhan pasokan gas 120 BBTUD. Sesuai kontrak, CNOOC memasok gas ke PLTGU Cilegon sebanyak 60 - 90 BBTUD. Sementara PGN memasok gas 27,27 - 40 BBTUD untuk kebutuhan pembangkit tersebut.
"Sementara PGN memiliki kemampuan untuk memasok sampai 60 BBTUD ke PLTGU Cilegon. Jadi kami siap menggantikan gas akibat kebocoran, jika dibutuhkan demi menjaga pasokan listrik ke masyarakat," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, dalam keterangan tertulis, Selasa (10/7).
Rachmat menyatakan, saat ini PGN tengah menunggu konfirmasi dari PLN terkait tambahan pasokan yang bisa disediakan oleh PGN sewaktu-waktu.
ADVERTISEMENT
Pipa bawah laut milik K3S diketahui bocor sejak Senin (9/7). PLN menjadi pelanggan gas yang paling terdampak dari kerusakan pipa tersebut.
Kepala Divisi Program Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Wisnu Prabawa Taher mengatakan, kebocoran tersebut terjadi pada pipa gas bawah laut 20 inchi milik CNOOC di perairan Bojonegara, Serang, Banten. Penyebab kebocoran sampai saat ini masih diinvestigasi oleh tim gabungan SKK Migas.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Pengadaan Strategis PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan, kebocoran pipa menganggu pasokan gas ke pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Cilegon yang berkapasitas 600 Megawatt (MW).
PLTGU Cilegon mendapatkan gas dari Blok South East Sumatera (SES) yang dikelola CNOOC dan PGN. Terhentinya suplai gas dari CNOOC menyebabkan 1 dari 2 mesin PLTGU berhenti beroperasi.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pasokan listrik ke pelanggan PLN di Cilegon maupun wilayah lainnya tak akan terganggu karena Sistem Kelistrikan Jawa-Bali memiliki cadangan yang besar. Kekurangan pasokan dari PLTGU Cilegon dapat ditutup oleh pembangkit-pembangkit lain.
"(Listrik ke pelanggan) Enggak padam karena ada suplai pembangkit listrik lain,” tutupnya.