Pizza Hut Melantai di Bursa, Melepas 604,38 Juta Saham

23 Mei 2018 9:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pizza Hut. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
zoom-in-whitePerbesar
Pizza Hut. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan anggota baru pada tahun ini. Dalam pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (23/5), BEI meresmikan pencatatan saham perdana untuk dua perusahaan yaitu PT Guna Timur Raya Tbk dan PT Sarimelati Kencana Tbk atau Pizza Hut.
ADVERTISEMENT
Dalam pencatatan perdananya, saham PT Sarimelati Kencana yang berkode emiten PZZA ini menguat 25 poin (2,27%) dari harga awal yang dibanderol sebesar Rp 1.100 menjadi Rp 1.125 per saham.
Perusahaan dengan merek Pizza Hut Indonesia ini melepas sebanyak 604,38 juta saham atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Dengan demikian perusahaan meraih dana segar sebesar Rp 664,8 miliar.
Rencananya, 65% dana hasil IPO ini bakal dipakai perusahaan untuk menambah gerai dan melakukan renovasi gerai-gerai Pizza Hut Restaurant (PHR) dan Pizza Hut Delivery (PHD) yang telah ada.
Perusahaan juga berencana memperluas jaringan gerainya ke kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Indonesia Timur dan daerah lainnya. Sementara, sisanya sebesar 35% akan digunakan untuk pembayaran fasilitas sebagian pinjaman bank atau lembaga keuangan.
Pizza Hut bersiap melantai di Bursa Efek. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pizza Hut bersiap melantai di Bursa Efek. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sementara untuk saham Guna Timur Raya yang berkode emiten TRUK terpantau stagnan dari harga awal, yaitu tetap berada di posisi Rp 230 per lembar saham. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengurusan transportasi ini melepas 150 juta saham ke publik.
Dari aksi IPO ini perusahaan berhasil menghimpun dana segar Rp 34,5 miliar. Rencananya dana akan digunakan untuk pembayaran uang muka pembelian armada truk dalam rangka pelaksanaan sewa guna usaha sebanyak 70 unit sebesar 94% dan sisanya untuk tambahan modal kerja sebesar 6%.
Direktur Pengaturan dan Perdagangan Anggota Bursa BEI Alpino Kianjaya mengatakan dengan masuknya dua emiten tersebut, diharapkan industri pasar modal akan semakin semarak. Dengan demikian, jumlah emiten yang melantai di bursa tahun ini sudah mencapai 16 emiten.
ADVERTISEMENT
"Dengan dicatatkannya kedua perusahaan ini menunjukkan jika pasar modal cukup positif. Semakin banyak juga yang tahu untuk mencari dana dan mengambangkan perusahaan melalui pasar modal," kata Alpino saat membuka perdagangan di Gedung BEI.