PLN Beli Listrik dari PLTU Cilacap Ekspansi Rp 854 per kWh

25 Februari 2019 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PLN Beli Listrik dari PLTU Cilacap Ekspansi Rp 854 per kWh
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi I dengan kapasitas 660 Megawatt (MW) resmi beroperasi hari ini.
ADVERTISEMENT
PLTU Cilacap Ekspansi I ini menggunakan Super-Critical Boiler (SCB) berbahan bakar batu bara Low Range (4.200 kilo kalori per kilogram) serta dilengkapi dengan Electristastic Precipitator dan Fluidized Gas Desulphurizaton (FGD) yang didesain untuk dapat beroperasi secara efisien dan ramah lingkungan. Teknologi SCB dinilai lebih efesien dan murah untuk produksi listrik dibanding PLTU konvensional.
"Lebih murah (dengan teknologi SCB) itu tadi. (PLTU) yang 300 Megawatt (atau) konvensional itu batu bara bisa kebakar habis energi tidak termanfaatkan secara maksimal. Tapi kalau yang super critical (SCB) itu yang tidak kebakar. Jadi sedikit yang lolos jadi sedikit. Makanya kalau yang 1.000 (MW) bisa sampai 41-42 persen, kalau konfensional 30-36 persen (pemanfaatan batu bara)," kata Direktur Utama PT Sumber Segara Primadaya (S2P) Agus Nurwahyudi kepada kumparan, Senin (25/2).
ADVERTISEMENT
Selain itu, dari sisi efesiensi produksi, teknologi SCB juga dinilai lebih baik dibanding PLTU konvensional. Hal ini disebabkan tempratur yang jauh lebih panas dibanding PLTU konvensional, yaitu sekitar 500-700 derajat celcius.
"Jadi bagus. Jadi misalnya masuk 100 (persen) bisa keluar 50 persen. Yang lain (konvensional) hanya keluar 30 persen. Ini 50 persen," imbuhnya.
Pembangkit ini menempati area sekitar 38,28 hektar (ha). Proyek ini dikembangkan oleh anak perusahaan PLN, yakni PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dengan saham sebesar 49 persen dan PT Sumber Segara Primadaya (S2P) dengan saham 51 persen.
PLTU Cilacap Ekspansi I menelan biaya investasi sebesar USD 899 juta atau sekitar Rp 13 triliun (kurs Rp 14.500) dan berhasil menyerap tenaga kerja hingga 800 orang pada saat masa beroperasinya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Bisnis PT PLN (Persero) Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin menyampaikan, dengan mengacu pada data perseroan nantinya harga listrik dari pembangkit ini dibeli PLN dengan harga Rp 854 per kWh.
"Harga listrik nanti Rp 854 per kWh," ucapnya.
Secara keseluruhan, total investasi proyek kelistrikan PLTU di Cilacap meliputi :
A. Adipala 660 MW (sudah beroperasi) B. Cilacap 1 dan 2 kapasitas 2x300MW (sudah beroperasi) C. Cilacap Ekspansi 1 kapasitas 1x660 MW (sudah beroperasi) D. Cilacap Ekspansi 2 kapasitas 1x1000 MW (masa uji coba)
Tenaga kerja yang diserap untuk mengoperasikan lima PLTU dengan total kapasitas 2.920 MW yang ada di Cilacap adalah sekitar 6.000 orang.
ADVERTISEMENT