PLN Berencana Serap 3 Juta KL CPO untuk Bahan Bakar PLTD

2 Mei 2019 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Biodiesel Foto: Reuters/Mike Blake
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Biodiesel Foto: Reuters/Mike Blake
ADVERTISEMENT
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana untuk menyerap 3 juta Kilo Liter (KL) produk minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO).
ADVERTISEMENT
Rencananya, CPO tersebut akan dipakai sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik PLN yang semula berbahan bakar Solar.
"PLN akan menggunakan kurang lebih 3 juta KL untuk kebutuhan mereka," ucap Ketua Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), MP Tumanggor saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (2/5).
Namun demikian, menurut dia, saat ini pihaknya tengah membicarakan harga CPO yang akan dijual ke PLN. PLN ingin CPO lebih murah ketimbang Solar.
Tumanggor menjelaskan dalam surat yang diajukan ke PLN, pihaknya menawarkan harga CPO sebesar Mean of Platts Singapore (MOPS) dikurangi 2 persen.
PLTD Pulau Rinca Foto: Ema Fitriyani/kumparan
"Sekarang lagi pembahasan harga. Kita meminta dalam surat kita adalah MOPS dikurangi 2 persen. Tapi PLN meminta MOPS dikurangi 16 persen," paparnya.
ADVERTISEMENT
Dia menegaskan ketika sudah ada kesepakatan harga, pihaknya siap langsung memasok kebutuhan CPO ke PLN. Menengok stok CPO saat ini sudah tersedia.
Namun, Tumanggor mengungkapkan, PLTD milik PLN baru siap untuk menyerap 600 ribu KL. Sebab untuk menggunakan CPO, PLTD itu harus memakai converter.
"Yang siap tahun ini 600 ribu KL, pembangkit yang bisa langsung isi CPO itu 600 ribu KL," tegas Tumanggor.