PLN Kebut Pembangunan Dua Tapak Tower SUTT di Ruteng-Labuan Bajo

28 Maret 2018 10:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jaringan SUTET. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jaringan SUTET. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) terus mengebut pembangunan salutan listrik di Labuan Bajo, Kabupaten Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus dikebut. Saat ini, dari 230 tapak tower transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV, tinggal dua tapak tower lagi yang belum diselesaikan.
ADVERTISEMENT
Direktur Regional Jawa Bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, Djoko R Abumanan, mengatakan kedua transmisi listrik tersebut belum bisa diselesaikan karena sengketa dengan pemilik lahan yang berasal dari Malaysia yaitu tapak tower dan Right of Way (ROW). Dia menargetkan masalah tersebut bisa selesai pada Mei 2018.
“Salah satunya punya pengusaha orang Malaysia. Tapi sudah masuk konsinyasi. Kami pakai lewat pengadilan. Kami sangat senang permasalahan lahan yang sebelumnya menjadi kendala pembangunan dua tapak tower akhirnya bisa diselesaikan,” kata Djoko di Kantor Bupati Manggarai Barat, Flores, NTT, Rabu (28/3).
Djoko mengatakan dengan dibangunnya jaringan transmisi SUTT 150 kV Ruteng-Labuan Bajo ini akan meningkatkan pasokan daya listrik sebesar 15 Mega Watt (MW) yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu, Manggarai Tengah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga pasokan dari 20 MW di Pembangkit Listrik Tenaga Minyak Gas (PLTMG), Mobile Power Plant (MPP) Flores (Labuan Baju) kapasitas 20 MW di Dusun Rangko, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat yang akan diselesaikan 2019.
“Listrik yang handal tentu sangat penting, apalagi Labuan Bajo ini merupakan destinasi wisatawan favorit dari berbagai dunia,” katanya.
Djoko berharap dengan dibentangkanya 230 tower ini, masyarakat bisa memanfaatkanya menjadi kegiatan produktif, bukan hanya konsumtif. Karena itu, selain membagun tranmsisi dan distrbusi, PLN juga menyosialisasikan ke hotel-hotel agar ada perputaran roda ekonomi dengan adanya listrik.