PLN Klaim Cetak Laba Rp 4,2 Triliun di Kuartal I 2019

24 Juni 2019 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja beraktivitas di gardu listrik. Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja beraktivitas di gardu listrik. Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
ADVERTISEMENT
PLN mengklaim berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 4,2 triliun pada Triwulan I 2019 sebagai hasil dari berbagai upaya seperti pertumbuhan penjualan, peningkatan kinerja operasi dan keuangan, serta efisiensi operasi.
ADVERTISEMENT
Dibanding triwulan I tahun sebelumnya, capaian ini lebih baik. Penjualan tenaga listrik meningkat sebesar Rp 3,8 triliun rupiah atau 6,11 persen, peningkatan ini ditopang oleh pertumbuhan pelanggan yang naik sebesar 3,8 juta pelanggan dengan daya terjual sebesar 3,04 Terra Watt hour (TWh) dari periode yang sama tahun lalu (year on year). Kenaikan konsumsi listrik ini didominasi oleh pertumbuhan pelanggan sektor bisnis yaitu sebesar 6,76 persen atau 10.613 GWh (Giga Watt Hour).
Selain pertumbuhan penjualan dan pelanggan, PLN juga berhasil meningkatkan kinerja operasi melalui penurunan biaya sewa pembangkit. Dengan beroperasinya Gardu Induk (GI) khususnya di daerah Sumatera dan Kalimantan, PLN berhasil menghemat Rp 667 miliar dari efisiensi biaya sewa pembangkit. Volume pemakaian BBM untuk pembangkit pun turun sebesar 98 ribu Kilo Liter (KL) dibandingkan pemakaian pada April 2018, harga rata-rata pun mengalami penurunan dari Rp 11.058/liter menjadi Rp 8.835/liter di Triwulan I 2019. Di samping itu, perseroan juga berhasil menurunkan biaya pemeliharaan sebesar Rp 183 miliar.
ADVERTISEMENT
Membaiknya kinerja perusahaan juga ditopang oleh penguatan kurs mata uang rupiah dan penurunan harga ICP (Indonesian Crude Price).
"Peningkatan laba di triwulan I 2019 ini merupakan buah keringat para pegawai yang berhasil meningkatkan penjualan listrik, melakukan efisiensi di berbagai sektor, dan meningkatkan kinerja operasi sehingga selisih keuntungan sebelum pajak bisa meningkat hingga Rp 10,6 triliun dari triwulan I tahun lalu," ungkap Plt Direktur Utama PLN Djoko R Abumanan dalam keterangan resmi, Senin (24/6).
Kata Djoko, PLN terus melakukan efisiensi pada komponen biaya operasi yang berada dalam kendali perusahaan, sehingga kondisi keuangan tetap terjaga.
"Dampak positif ini merupakan hasil dari berbagai upaya efisiensi seperti pengurangan konsumsi BBM, pengurangan biaya sewa beberapa pembangkit, peningkatan efisiensi operasi pembangkit sehingga konsumsi energi per kWh PLTU dapat ditekan, serta melakukan zonasi untuk menghemat ongkos transportasi batu bara," tutupnya.
ADVERTISEMENT