PLTB Terbesar Kedua di RI Mulai Beroperasi Juli 2018

14 Mei 2018 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek PLTB Jeneponto (Foto: ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek PLTB Jeneponto (Foto: ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
ADVERTISEMENT
Indonesia tengah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Pembangkit listrik bersumber tenaga angin Jeneponto Tolo-1 itu, dikembangkan oleh pengembang energi baru dan terbarukan yang berkantor pusat di Singapura, Vena Energy (sebelumnya bernama Sequis Energy).
ADVERTISEMENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan, PLTB dengan kapasitas 72 Megawatt (MW) tersebut, dapat selesai pada pertengahan tahun ini.
"Progres terus berjalan, targetnya pada pertengahan tahun ini pekerjaan fisik PLTB Jeneponto akan selesai, sekitar Juli atau Agustus nanti. Sementara COD (commercial operation date) akan dilakukan setelah selesainya persiapan dalam mengintegrasikan listrik yang dihasilkan PLTB ke jaringan PLN," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, Senin (14/5).
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kementerian ESDM oleh Antara, pondasi dan sebagian tiang (tower) telah didirikan. Tinggal menunggu bilah turbin yang diangkut dari Makassar, untuk dipasang semuanya.
Sementara itu, General Manager Business Development Vena Energy, Harry Miarsono menjelaskan, setelah pembangunan rampung pada Juli nanti akan dilanjutkan dengan tahap uji coba. "Sementara untuk COD akan menunggu sistem integrasi (dengan jaringan listrik PLN) siap," ujar Harry.
ADVERTISEMENT
Agung menambahkan, dengan kapasitas 72 MW, PLTB Jeneponto ini menjadi yang terbesar kedua di Indonesia setelah PLTB Sidrap (75 MW). "Walaupun secara kapasitas sedikit dibawah PLTB Sidrap, namun infrastruktur per tower pada PLTB Tolo-1 adalah yang terbesar, dengan 20 turbin angin masing-masing kapasitas 3,6 Megawatt (MW)," tambahnya.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)  (Foto: Nurlaela/ Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) (Foto: Nurlaela/ Kumparan)
Ketinggian menara PLTB Jeneponto mencapai 138 meter dengan panjang bilah mencapai 64 meter. Sementara PLTB Sidrap memiliki ketinggian tower 80 meter dengan 3 bilah turbin masing-masing sepanjang 56 meter. Sebanyak 30 turbin angin terpasang di Sidrap dengan kapasitas tiap turbin 2,5 MW.
Energi listrik PLTB Jeneponto ini dihasilkan dari kecepatan angin sebesar 6-8 m/s yang merupakan potensi angin cukup besar untuk dikembangkan secara komersial.
ADVERTISEMENT
Nantinya, pembangkit berbasis angin tersebut akan terkoneksi dengan jaringan transmisi sebesar 150 KV. Sebanyak 4 dari 10 tower transmisi 150 KV telah selesai dibangun, yang akan terinterkoneksi melalui Gardu Induk Jeneponto.
Penandatangan jual-beli atau Power Purchase Agreement (PPA) diteken oleh PLN bersama PT Energi Bayu Jeneponto pada 14 November 2016 dengan harga jual listrik USD 10,89 sen/kWh.
Berdasarkan PPA tersebut, proyek akan COD pada 14 November 2019. Hadirnya PLTB Jeneponto akan melengkapi keberadaan PLTB Sidrap untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan di Indonesia, sekaligus semakin meningkatkan kehandalan kelistrikan di Sulawesi Selatan, yang rasio elektrifikasinya telah mencapai 99,12%.