PLTG Sambera di Kutai Kartanegara Akan Diresmikan Hari Ini

PLTG Sambera di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)

Hari ini, Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan melakukan penyaluran gas pada PLTG Sambera 2x20 MegaWatt (MW) di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Penyaluran ini merupakan penyaluran perdana sebab sebelumnya PLTG Sambera menggunakan bahan bakar minyak jenis solar sejak 2009.

PLTG ini berlokasi di Jalan Poros Samarinda-Bontang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Lokasi PLTG dapat ditempuh selama kurang lebih satu jam perjalanan darat dari Kota Samarinda. Akses menuju lokasi ini cukup baik. Ruas jalan telah diaspal dan dapat dilalui dua mobil berlawanan arah. Lokasi PLTG ini juga tidak jauh dari bandara baru di Samarinda yaitu Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto.

"Kerja sama ini merupakan sinergi BUMN antara PLN dengan PT Pertamina melalui anak usahanya, yakni PT Pertagas Niaga (PTGN) di mana sumbernya tersebut berasal dari kilang LNG milik PT Badak," ungkap Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Senin (30/7).

Kontrak pembelian LNG ini memiliki jangka waktu 5 tahun dengan skema Build, Operate, Transfer (BOT) dalam penyimpanan dan regasifikasi LNG. Selain itu, PTGN juga akan menyediakan fasilitas pengisian skala kecil sehingga dapat dikirimkan dengan moda transportasi trucking ke PLTG Sambera. Made menjelaskan, fasilitas penyimpanan dan regasifikasi LNG ini dibangun dan dioperasikan oleh PTGN dan mitranya PT Dharma Pratama Sejati.

PLTG Sambera di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)

Menurut Made, dengan adanya LNG, maka performa pembangkit PLN tersebut akan semakin meningkat dan keandalan mesin terjamin. Di samping itu, penggunaan LNG lebih ramah lingkungan karena akan mengurangi emisi gas buang, produksi limbah B3, dan pemakaian air tanah.

Dengan beroperasinya fasilitas ini, diharapkan kebutuhan listrik bagi masyarakat Kalimantan Timur khususnya di Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong yang menjangkau 20.000 kepala keluarga dapat terpenuhi.

Saat ini, kondisi kelistrikan di Kalsel, Kalteng dan Kaltim mengalami surplus pasokan listrik sebesar 487,4 MW di mana daya mampunya mencapai 1.537 MW dengan beban puncak di Sistem Kaltim sebesar 451,2 MW dan Sistem Kalselteng sebesar 598,4 MW. Adapun rasio elektrifikasi Kaltim mencapai 94,55 persen dan ditargetkan 100 persen pada 2021.

Penyaluran LNG perdana ini rencananya dihadiri oleh Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsaman Sommeng, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Ditjen Migas Kementerian ESDM Yuli Rachwati, Komite BPH Migas Jugi Prajogio, Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN Machnizon, serta SVP Engineering Operation and Technology Development PT Pertamina Tanudji.