PNS Kerja dari Rumah, Konsepnya Akan Dibuat seperti Startup

9 Agustus 2019 17:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PNS. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PNS. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Publik sedang dibuat ramai oleh wacana Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diperbolehkan kerja dari rumah. Adapun sistemnya, KemenPAN-RB sedang mendesain agar bisa seperti startup atau perusahaan rintisan.
ADVERTISEMENT
"Kalau co-working space sudah dimulai saat ini. Di KemenPAN saat ini sudah berupaya membentuk yang seperti itu, jadi anak-anak yang baru itu sudah ada meja yang enggak permanen gitu, dia bisa kerja di mana pun, tapi yang penting kita menyiapkan meja meeting seperti itu, walaupun dengan fasilitas yang seadanya dulu, nanti akan terus diperbaiki ke depan," jelas Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur KemenPAN-RB Setiawan Wangsaatmaja saat dihubungi kumparan, Jumat (9/8).
Meski pihaknya belum menetapkan sistemnya, namun ia menekankan hal penting yang jadi patokan pengaturan itu ialah pada target dan aturan kerja.
"Artinya, itu harus (ada) pengaturan dari target kinerja dan aturan kinerja menjadi suatu yang sangat penting. Kalau memang kinerjanya bagus, bahkan kita barangkali juga (akan memberikan) dalam bentuk reward," ujar Setiawan.
ADVERTISEMENT
Setiawan mengungkap, inisiasi itu berangkat dari keinginan pihaknya menjawab perkembangan zaman. Pasalnya, kata dia, PNS saat ini juga diisi oleh para kalangan muda yang lekat dengan teknologi dan menginginkan sistem kerja dinamis.
"Nah itu dia, kita antisipasi akan terjadi hal seperti itu," tegasnya.
Suasana hari pertama kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) usai libur lebaran. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Selain itu, Setiawan menambahkan, poin penting yang pihaknya tekankan adalah soal peningkatan kualitas dan efektivitas kerja PNS nantinya.
"Pemerintah ini sedang memikirkan bagaimana terjadi produktivitas di ASN (Aparatur Sipil Negara) ini yang baik, artinya mencari bentuk supaya pelayanan publik lebih optimal, efisien, lebih tepat kemudian lebih akurat dan dampak sosialnya itu yang lebih signifikan lebih baik," papar dia.
Hingga saat ini, KemenPAN-RB masih melakukan kajian terkait hal itu. Salah satunya, melalui Focus Group Discussion (FGD) serta koordinasi dengan pihak Lembaga Administrasi Negara (LAN).
ADVERTISEMENT
"Kita belum menentukan target waktu (kapan rampung), selama ini masih FGD aja dulu, FGD sudah 2 sampai 3 kali," pungkasnya.