Ilustrasi perbaikan jaringan listrik PLN

Pohon Sengon Picu Mati Listrik Massal di Separuh Jawa?

5 Agustus 2019 15:10 WIB
Ilustrasi perbaikan jaringan listrik PLN. Foto: Dok. PLN
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbaikan jaringan listrik PLN. Foto: Dok. PLN
ADVERTISEMENT
Mati listrik massal melanda Banten, Jabodetabek, dan separuh Jawa Barat pada Minggu (4/8). Sampai saat ini pasokan listrik belum pulih 100 persen, masih terjadi pemadaman bergilir.
ADVERTISEMENT
Penyebab padamnya listrik di separuh Pulau Jawa masih misterius. PT PLN (Persero) hanya mengatakan bahwa ada gangguan pada turbin gas di PLTGU Cilegon Banten, serta gangguan pada transmisi SUTET 500 kV. Tapi soal penyebab gangguan pada transmisi dan pembangkit, belum ada kejelasan.
Di media sosial, beredar foto dan informasi bahwa penyebab gangguan transmisi 500 kV Ungaran-Pemalang adalah sebuah pohon sengon. Diduga, transmisi tersangkut dahan-dahan pohon.
Disebutkan bahwa pohon sengon tersebut tidak boleh ditebang oleh pemiliknya dan menyenggol konduktor hingga menyebabkan ledakan.
Pohon Sengon diduga sebabkan mati listrik massal. Foto: Istimewa
Terkait hal ini, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN, Amir Rosidin mengatakan, pihaknya masih meneliti dugaan itu.
"Informasi ini masih kita teliti di lapangan," kata Amir kepada kumparan, Senin (5/8).
ADVERTISEMENT
Namun keterangan sedikit berbeda disampaikan oleh Asisten Manajer Komunikasi PLN Jateng DIY, Aji Rahmad. "Perihal ini sampai saat ini tidak benar," kata Aji kepada kumparan.
Aji enggan berkomentar lebih lanjut. Namun, Aji menegaskan saat ini kondisi kelistrikan di wilayah Jateng-DIY telah normal kembali.
"Kami pastikan jika kondisi kelistrikan di Jawa Tengah DIY saat ini sudah normal," ujarnya.
Ilustrasi perbaikan jaringan listrik PLN. Foto: Dok. PLN
Sementara Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani mengaku, hingga kini belum mengetahui penyebab pasti padamnya listrik yang menimpa hampir separuh pulau Jawa itu. Saat ini proses investigasi masih dilakukan oleh perseroan bersama tim independen.
"Jadi kalau bicara sistem tegangan, ini bervariasi ya. Dalam tegangan ekstra tinggi kan melintasi sekian area. Kami dalam proses investigasi. Ini memang banyak (kemungkinan) karena jaringan 500 kV terbuka," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia pun menjelaskan, jaringan terganggu bisa dikarenakan layang-layang putus yang mengenai kabel, hingga ‎terkena dahan pohon. Namun dipastikan, padamnya listrik itu bukan terdampak gempa yang terjadi pada Jumat (2/8).
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten